Perindo Sudah Menang di Udara Jelang Pemilu 2019

Rabu, 09 Januari 2019 – 01:05 WIB
Hary Tanoesoedibjo (tengah) saat memberikan arahan dalam pembekalan caleg Partai Perindo se-Yogyakarta, Senin (5/11). Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Partai Perindo diprediksi bisa lolos ke Senayan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

“Di politik tidak ada yang mustahil. Peluang Perindo terbuka lolos presidential threshold (PT),” katapengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta Ujang Komarudin, Selasa (8/1).

BACA JUGA: Hoaks Mampu Mengubah Pilihan Politik Publik

Dia menambahkan, Perindo memiliki peluang besar meningkatkan elektabilitas dan memaksimalkan perolehan kursi pada Pemilu 2019.

Pasalnya, partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo itu memiliki logistik yang besar serta sosialisasi masif.

BACA JUGA: Waspadai Upaya Mendelegitimasi Pemilu dengan Hoaks

Meski demikian, kader dan caleg Perindo harus lebih aktif menyosialisasikan visi, misi, program, dan turun langsung mendengarkan aspirasi masyarakat.

Dengan demikian, peluang Partai Perindo untuk meraih suara maksimal dalam Pileg 2019 terbuka semakin lebar.

BACA JUGA: Masih Ada Warga Yang Belum Tahu Tanggal Pemilu

“Perindo sudah menang di udara karena sejak lama sudah mengenalkan diri via media sehingga caleg dan kadernya harus bergerak masif menyapa warga,” tutur Ujang.

Ujang mengatakan, masyarakat Indonesia lebih senang bila ada tokoh dan parpol menyapa secara langsung. Sikap Hary Tanoesoedibjo yang sering turun ke daerah-daerah dan memberi contoh bisa berdampak positif bagi partai.

“Sebab, rakyat Indonesia itu sosiologis dan psikologis senang didatangi, senang disilaturahmi,” kata Ujang.

Sebelumnya, peneliti LSI Denny JA Adrian Sopa mengatakan, Partai Perindo meraih angka tertinggi ketimbang tiga parpol baru lainnya, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya dan Partai Garuda.

"Perindo menjadi pemimpin di antara partai baru lainnya," ucap Adrian.

LSI Denny JA mencatat, pada Agustus 2018, Perindo meraih angka sebesar 1,7 persen, September 1,4 perse Oktober 3,0 persen, November 2,2 persen, dan Desember 1,9 persen.

"PSI, Berkarya, dan Garuda masih di angka nol koma, belum pernah melewati angka satu persen," imbuh Adrian.

Adrian menuturkan, faktor yang menyebabkan Perindo melejit di urutan pertama ialah figur Hary Tanoe.

Pasalnya, Hary Tanoe memiliki tingkat keterkenalan di posisi lima besar setara dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

"Sumber daya Perindo salah satunya figur ketua umumnya. Kemudian, jaringan media yang dimilikinya dan sumber daya ekonominya yang mana Hary Tanoe peringkat ke-19 orang terkaya di Indonesia 2018 menurut Forbes," tutur Adrian.

Dia menambahkan, Perindo dapat lolos PT apabila mampu mengapitalisasi potensi yang dimilikinya secara maksimal.

Survei LSI Denny JA kali ini merupakan rangkuman dari lima survei terakhir sejak Agustus hingga Desember 2018.

Survei menggunakan 1.200 responden dan diadakan di 34 provinsi di Indonesia. Adapun metode survei kali ini yakni multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI: KPU Lebih Kredibel daripada Sandiaga Uno


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler