Peringatan Dikeluarkan, Masyarakat Diminta Waspada, ini Bukan Soal Covid-19

Jumat, 14 Januari 2022 – 00:03 WIB
Sekretaris Dinas Kesehatan Sikka dr Clara Yosefina Francis (ANTARA/Ho-Citos Natun)

jpnn.com, KUPANG - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur(NTT) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kewaspadaan yang dimaksud bukan terhadap penyebaran Covid-19, tetapi terhadap wabah demam berdarah dengue (DBD).

BACA JUGA: Waspada! Kasus DBD di Depok Melonjak Drastis

Permintaan terutama disampaikan kepada para kepala puskesmas se-Kabupaten Sikka.

"Para kepala puskesmas berkoordinasi dengan camat, kepala desa atau lurah untuk pembasmian jentik nyamuk rutin."

BACA JUGA: Ini Alasannya Komnas HAM Tolak Hukuman Mati dan Kebiri Pemerkosa 13 Santriwati

"Kemudian, menindaklanjuti instruksi bupati terkait kewaspadaan DBD yang sudah dikirim ke kecamatan, kelurahan atau desa," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Sikka dr Clara Yosefina Francis dalam keterangannya, Kamis (13/1).

Dalam surat imbauan tersebut setiap kasus demam berdarah harus diwaspadai sebagai DBD.

BACA JUGA: Peringkat Integritas Komnas HAM Sangat Rendah, Mengecewakan

Artinya, puskesmas harus melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan kegiatan pembasmian jentik serta melaporkan kegiatan tersebut ke dinas kesehatan dalam waktu 2x24 jam.

Selanjutnya, memantau semua pasien demam terutama anak-anak yang berkunjung ke rumah sakit, klinik maupun dokter praktik swasta agar perkembangan pasien berada dalam pantauan puskesmas.

Berikutnya, puskesmas juga harus melakukan edukasi serta membacakan imbauan Bupati Sikka tentang kewaspadaan dini DBD di tempat umum dan mimbar agama.

Evaluasi rutin harus dilakukan baik terhadap kegiatan dari peran sahabat sehat dan tim gerak cepat penaggulangan DBD di wilayah masing-masing.

Puskemas diminta juga untuk melakukan koordinasi dengan kepala sekolah di wilayah masing-masing untuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di wilayah sekolah.

Clara juga menyerukan agar masyarakat menjaga perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dari lingkungan masing-masing.

Masyarakat harus waspada DBD karena secara epidemiologi terjadi peningkatan kasus dalam periode yang sama dari 2021 ke 2022.

Dia menyebut angka kasus positif DBD pada Januari 2021 sebanyak 31 kasus, naik menjadi 40 kasus pada minggu kedua bulan Januari 2022.

Dia menegaskan agar anggota keluarga yang mengalami gejala panas pada tubuhnya untuk sesegera mungkin dibawa ke fasilitas kesehatan yang ada guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.(Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Peringatan   Masyarakat   Waspada   Covid-19   DBD  

Terpopuler