Peringatan Dini, Gelombang Tinggi 6 Meter Berpotensi Melanda Wilayah Ini

Rabu, 14 Desember 2022 – 10:55 WIB
Arsip Foto. Wisatawan mengamati gelombang tinggi yang menghempas area pinggir Pantai Glagah di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA /Andreas Fitri Atmoko)

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini potensi gelombang tinggi antara satu hingga enam meter di wilayah pesisir perairan Indonesia pada 14 sampai 15 Desember 2022.

Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, kemunculan gelombang tinggi dipicu oleh pola angin.

BACA JUGA: Cuaca Hari Ini Rabu, Warga Jabodetabek Simak Peringatan BMKG

Dia menyebut angin dominan bergerak dari timur laut ke timur dengan kecepatan 8 sampai 30 knot di wilayah Indonesia bagian utara, serta dominan bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 4 sampai 25 knot di wilayah Indonesia bagian selatan.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan Laut Natuna Utara," ujar Eko dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (14/12).

BACA JUGA: Detik-Detik AF Masuk ke Kamar Polwan dan Menodongkan Pisau, Terjadilah

Pola angin yang demikian meningkatkan peluang munculnya gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpotensi muncul di Selat Malaka, perairan barat Aceh, perairan timur Pulau Simueulue-Kepulauan Nias, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan.

BACA JUGA: Apin BK Bos Judi Online Terbesar di Sumut Diserahkan kepada Jaksa, Lihat Ekspresinya

Kemudian, di Selat Sunda bagian barat-selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Selat Sumba bagian barat.

Berikutnya di Perairan selatan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-Nusa Tenggara Timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro.

Selanjutnya, di Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, perairan Pulau Biak, dan Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua.

Sementara, gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias-Lampung, serta perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna.

BMKG merilis di wilayah Laut Natuna utara berpeluang menghadapi gelombang setinggi empat sampai 6 meter.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko Prasetyo.

Dia mengimbau pengguna perahu nelayan mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 15 knot dan gelombang dengan tinggi di atas 1,25 meter.

Untuk operator kapal tongkang diminta mewaspadai angin dengan kecepatan 16 knot lebih dan gelombang setinggi 1,5 meter lebih.

Lalu, operator kapal feri diminta mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

BMKG meminta operator kapal ukuran besar, seperti kapal kargo/kapal pesiar diminta mewaspadai angin dengan kecepatan 27 knot lebih dan gelombang setinggi empat meter lebih.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler