Peringatan HDKD ke-77, Bupati Banggai Bacakan Pesan Yasonna Laoly

Jumat, 19 Agustus 2022 – 20:04 WIB
Peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-77 di lapangan upacara Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (19/8) pagi. Foto dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-77 di lapangan upacara Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (19/8) pagi.

Kepala Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai, Wijaya Adibrata mengatakan 19 Agustus telah ditetapkan sebagai hari lahir Kementerian Hukum dan HAM.

BACA JUGA: Yasonna: Rakorbidnas BBHAR untuk Kesuksesan PDIP di Pemilu 2024

Dia menjelaskan pada HDKD 2022 ini, Kemenkumham mengusung tema "Dengan Semangat Kebersamaan, Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan BerAKHLAK.

"HDKD ke-77 ini ada berbagai kegiatan terdiri atas Bakti Sosial, Donor Darah, Pertandingan Olahraga, Pelayanan Paspor Masuk Desa, Upacara dan Ziarah Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Tuwis Luwuk, Virtual run bersepeda," kata Wijaya Adibrata dalam sambutannya, Jumat (19/8).

BACA JUGA: Yasonna: Ini Menjadi Catatan Penting untuk Internal Polri

Dalam sambutan Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly yang dibacakan oleh Bupati Banggai, Amiruddin Tamoreka dihadapan seluruh insan pengayoman menyampaikan bahwa setiap petugas harus memahami tugas utamanya.

"Agar menciptakan kepercayaan publik public trust," tuturnya.

Dia juga menyebutkan untuk menjaga kualitas pelayanan publik tersebut, setiap pimpinan dan pegawai harus siap dengan era digital, melalui pemikiran kritis serta kemampuan komunikasi dan kolaborasi.

Tak hanya itu, dalam sambutan itu, Yasonna juga mengingatkan seluruh jajarannya beberapa hal penting untuk menghadapi tahun politik pada 2023 dan 2024.

Pertama, ASN uarus tetap netral, tidak memihak pada kelompok tertentudan tidak ikut politik praktis. 

"Meskipun masih dalam keadaan pandemi Covid-19, kinerja dan produktivitas dalam pencapaian target jangan sampai terganggu," lanjutnya. 

Dia juga menyebutkan setiap insan pengayoman wajib mewaspadai adanya serangan dan ancaman siber, serta menjauhkan diri dari paham radikalisme, penggunaan narkoba, dan pelecehan seksual.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler