jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan dirinya tidak akan menoleransi pihak-pihak yang mencoba merusak nilai-nilai Pancasila.
Presiden Jokowi mengatakan, Pancasila merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
BACA JUGA: Spanduk Habib Rizieq Bentuk Sindiran Buat Jokowi dan Prabowo?
"Nilai-nilai luhur Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, persatuan dan kesatuan nasional, tidak bisa dipertukarkan dengan apa pun juga. Kita tidak bisa memberikan ruang sedikit pun kepada siapa pun yang menggoyahkannya," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Jumat (14/8).
Selain itu, Jokowi juga mengupayakan sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlakmulia, serta unggul dalam inovasi dan teknologi.
BACA JUGA: Mengecewakan, Persoalan Korupsi Terlewatkan di Pidato Presiden Jokowi
"Saya ingin semua platform teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media-digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan," kata Jokowi.
Jokowi juga mengkritisi perilaku media yang tidak bisa dikendalikan. Terutama seperti mencoba mendulang click dan menumpuk jumlah like.
BACA JUGA: Menurut Bang Ray, Tak Elok Ada Pasukan TNI di Bawah Komando Polisi
Seharusnya, menurut Jokowi, media mendorong untuk menumpuk kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa.
*Ideologi dan nilai-nilai luhur bangsa tidak boleh dipertukarkan dengan kemajuan ekonomi. Bahkan, kemajuan ekonomi jelas membutuhkan semangat kebangsaan yang kuat. Kita harus bangga terhadap produk Indonesia. Kita harus membeli produk dalam negeri. Kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada ideologi Pancasila dan budaya bangsa," tandas Jokowi. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga