jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung kebijakan pemerintah pusat melarang seluruh ASN dan keluarga ke luar kota saat libur Isra Mikraj dan Hari Raya Nyepi, 10-14 Maret 2021.
Hal tersebut untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Ganjar meminta seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jateng mengikuti kebijakan pemerintah itu dengan kesadaran penuh.
"Faktanya, setiap liburan itu ada penambahan kasus corona. ASN harus memberikan contoh kepada semua dengan tidak bepergian," kata Ganjar ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/3).
Ganjar menegaskan, akan memanggil ASN yang nekat pergi ke luar kota tanpa alasan penting.
BACA JUGA: Pemerintah Pusat Berencana Impor Beras, Ganjar: Kayaknya Petani Butuh Perhatian
"Mereka yang nekat (liburan, red) akan kami berikan sanksi disiplin," tegasnya.
Dia juga minta warga Jawa Tengah tidak pergi ke luar kota saat libur Isra Mikraj dan Hari Raya Nyepi nanti.
BACA JUGA: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Jateng terus Menurun, Pak Ganjar: Jangan Lengah!
Ganjar mengharapkan warga liburan di rumah bersama keluarga dan menghindari kerumunan.
"Perginya di sekitar rumah saja, yang dekat-dekat. Hindari mobilitas terlalu tinggi sehingga bisa menjaga diri semuanya," tambahnya.
Ganjar mengakui warga Jateng sejauh ini cukup patuh terhadap kebijakan mengurangi mobilitas saat libur.
"Untuk Jateng sih beberapa kali uji coba sudah lumayan berhasil. Menurut saya bagus," tegasnya.
Pria kelahiran Karanganyar itu juga berterima kasih pada pemerintah pusat yang memangkas cuti bersama pada dua perayaan besar agama itu.
"Saya rasa itu tindakan tepat dan sangat bagus, jadi bisa mengurangi. Semoga ini bisa membantu," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia