Peringatan Untuk Para Ibu: Popok Bayi Mulai Cemari Sungai!

Senin, 10 Juli 2017 – 16:08 WIB
Ilustrasi sampah. Foto: Samarinda Pos/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Ecoton mengungkap temuan baru terkait dengan Kali Surabaya. Ternyata, 37 persen jenis sampah yang mencemari sungai adalah popok bayi.

Semakin lama terendam, bentuk popok semakin besar. Popok yang tadinya tipis bisa menggembung seukuran bola.

BACA JUGA: Kakek Misterius Titip Koper, 4 Hari Tak Diambil, Gempaarrr

Mengapa masyarakat membuang popok ke sungai? Rupanya hal tersebut tidak terlepas dari mitos.

Para ibu khawatir bila dibuang ke tempat sampah, popok bayi itu dibakar.

BACA JUGA: Curi Barang Tak Seberapa, Suryadi Bengep Dihajar Massa

Dampaknya, bayi bakal sawanan. Ada juga yang percaya, popok yang dibakar bakal membawa penyakit kulit bagi bayi tersebut.

Tentu saja tidak ada satu pun penelitian yang membuktikannya.

BACA JUGA: Aceng Bakal Merasakan Dinginnya Lantai Penjara

Terkait hal itu, Ecoton melakukan survei ke 100 ibu di Surabaya (Karang Pilang dan Warugunung), Gresik (Cangkir dan Bambe), serta Sidoarjo (Tanjungsari dan Taman).

Hasil penelitian tersebut dirilis kemarin (9/7). Kebanyakan warga bantaran sungai tidak mengakui bahwa mereka membuang popok bayi di sungai.

Peneliti juga mengamati bahwa sebagian besar tempat sampah warga berada di dekat sungai.

Saat air tinggi, daerah sempadan sungai tergenang air. Akibatnya, sampah tersebut terbawa hingga ke hilir.

"Warga dekat sungai memang tidak membuang secara langsung. Tapi, tetap saja popoknya hanyut," ujar Direktur Ecoton Prigi Arisandi.

Kebanyakan pembuang popok memang bukan warga pinggiran sungai. Pelakunya adalah pengendara.

Sambil berangkat kerja, biasanya mereka membawa popok bayi untuk dibuang ke sungai. Setelah itu, kabur.

Sebanyak 75 persen masyarakat membuang popok secara bongkokan atau dibungkus kresek.

Setiap kresek berisi lebih dari enam popok. Sebanyak 25 persen membuang per biji.

Ecoton juga menghitung bahwa rata-rata bayi di bawah usia 1 tahun berganti popok empat kali sehari.

Bayi di bawah lima tahun (balita) rata-rata menghabiskan 3-4 popok sehari. Ada juga tiga merek utama yang dipakai.

Prigi menyebutkan, pembuangan popok ke sungai bisa meningkatkan pencemaran bakteri Escherichia coli (E.coli).

Bakteri yang ada di kotoran manusia itu menempel di popok bayi. Masalahnya, ada 25 jenis ikan yang hidup di Kali Surabaya.

Yang memprihatinkan, sebagian besar ikan-ikan tersebut kerap disantap warga. (sal/c7/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan Mengerikan, Afif Tewas Mengenaskan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler