jpnn.com, JAKARTA - Ibu Negara Iriana Joko Widodo membuka acara bertajuk Membatik Bersama Batik Mendunia yang diselenggarakan oleh Dharma Pertiwi dan Yayasan Batik Indonesia.
Memperingati Hari Batik Nasional, Iriana mengatakan bahwa UNESCO telah mengakui batik sebagai warisan luhur budaya bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Lestarikan Batik, Pigeon Hadirkan 3 Motif Baru
Meski begitu, lanjutnya, tugas masyarakat Indonesia untuk mempertahankan pengakuan dunia terhadap batik masih belum selesai.
"Kita harus tetap menjaga agar pengakuan batik sebagai warisan budaya bangsa kita diketahui, digemari, dan dicintai oleh seluruh masyarakat dunia," kata Iriana Jokowi, Sabtu (2/10).
BACA JUGA: Mensos Risma: Tuhan Mahaadil
Dalam forum itu hadir juga Istri Wakil Gubernur DIY GKBRay A Paku Alam X dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto.
Iriana yang juga penasihat Dharma Pertiwi mengatakan masyarakat Indonesia perlu memperkenalkan dan mengangkat citra batik serta mematenkan karya-karya batiknya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Tempat yang Disiapkan Kapolri untuk Novel Baswedan Cs
Hal tersebut perlu dilakukan untuk memperjelas kepemilikan kreasi batik dan membuat kreasinya memiliki nilai yang lebih tinggi.
"Kepedulian dan kecintaan batik Indonesia harus terus dipupuk. Tidak terbatas hanya pada usia atau segmen tertentu atau pada daerah dan kelompok tertentu tetapi harus dikenal, dicintai, dan dipakai oleh seluruh masyarakat indonesia," tutur Iriana.
Dengan begitu, dia menyambut baik inisiatif Dharma Pertiwi dan Yayasan Batik Indonesia dalam menyelenggarakan acara untuk membatik bersama ini.
"Saya harapkan kegiatan ini akan menggugah kesadaran masyarakat untuk semakin mencintai batik Indonesia dan semakin sering mengenakan batik dalam berbagai aktivitasnya," ucap istri Presiden Jokowi itu. (mcr9/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih