Peringati Hari Santri, Politikus NasDem Ajak Pesantren Ciptakan Telenta Digital

Jumat, 23 Oktober 2020 – 21:27 WIB
Ilustrasi para santri. Foto : Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem Lathifa Al Anshori mengaku turut merasakan semangat di Hari Santri Nasional 2020.

Sebagai alumni Pondok Pesantren Mambaus Shalihin wa Muta'alimin, Gresik, Jawa Timur, dia menyebut peran santri penting dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, serta membangun bangsa Indonesia kian modern.

BACA JUGA: Sebelum Dibakar dalam Mobil, Yulia Dihabisi Rekan Bisnis Pakai Linggis di Kandang Ayam

"Di tahun 2020 kita melihat transformasi digital sudah semakin sukses. Di situ tentu membuat semua, termasuk para santri, perlu lebih mawas diri dan lebih mengetahui apa saja dalam dunia digital," kata dia dalam pesan singkatnya kepada awak media, Jumat (23/10).

Santri di era modern, kata Lathifah, seharusnya dapat lebih mudah mengembangkan diri. Sebab, banyak aplikasi dan inisiatif yang merangkul santri untuk berkembang.

BACA JUGA: Sebar Foto Telanjang Selingkuhan di Medsos, Pria Beristri Langsung Dijemput Polisi

Misalnya, program seperti Santri Milenial Centre (SiMaC) hingga aplikasi Kedaulatan Santri (KESAN), dan model bisnis Kopi Abah membuat hal itu menjadi mungkin.

"Jangan sampai teman-teman santri tidak tahu-menahu atau tidak mau tahu soal pentingnya data pribadi yang mereka miliki, di mana itu adalah hak privasi mereka,” ungkap Lathifa.

BACA JUGA: Peringati Hari Santri, Gus Ami Luncurkan Platform Digital SantriNet

Lathifa berharap para santri bersiap menghadapi tantangan dunia kerja digital, dan menjadi bagian dari talenta daring Indonesia. 

Pasalnya, kata dia, Indonesia setiap tahunnya membutuhkan 600.000 talenta digital hingga nanti memasuki 100 tahun kemerdekaan pada 2045. Santri, kata dia, sangat diharapkan dapat ikut menjadi bagian di dalamnya.

"Ini bukan pekerjaan yang gampang, tetapi saya yakin dengan ketekunan yang diajarkan di pesantren, juga keteguhan dan ketegasan dari pengasuh-pengasuh pondok pesantren dapat menginspirasi santri untuk telaten mempelajari hal-hal yang ada dalam dunia digital," beber dia.

Sebagai informasi, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2020. Peringatan itu sejatinya untuk mengenang perjuangan para santri sebagai salah satu elemen bangsa yang ikut berjuang dalam mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Menteri Agama RI Fachrul Razi memimpin langsung upacara peringatan Hari Santri Nasional di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (22/10).

Dia mengatakan santri ialah teladan dari sikap warga bangsa yang teguh dalam menjalankan ajaran agama, sekaligus terdepan dalam bela negara. 

BACA JUGA: Yulia Tewas Dibakar dalam Mobil, Istri Eks Bupati Ini Syok Banget

"Santri dan para pengasuhnya bukan badan perjuangan yang dibentuk untuk tugas bertempur sebagai alat pertahanan negara. Namun, ketika Santri kemudian bertekad dan terpanggil untuk mengadu jiwa mengusir penjajah dari bumi Indonesia, itu nilai tertinggi yang sangat pantas diberi penghargaan dan diapresiasi," tutur Fachrul Razi, Kamis. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler