Peringati HUT ke-61 SOKSI, Ahmadi Noor Supit Bilang Begini

Jumat, 21 Mei 2021 – 21:18 WIB
Ketua Umum DEPINAS SOKSI Ahmadi Noor Supit saat menggelar tasyakuran dan halalbihalal dalam rangkaian ulang tahun ke-61 SOKSI pada 20 Mei 2021. Foto: Dok. SOKSI

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Nasional (DEPINAS) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) menggelar tasyakuran dan halalbihalal dalam rangkaian ulang tahun ke-61 SOKSI yang jatuh pada 20 Mei 2021.

Acara ini dihadiri oleh ratusan pengurus dan kader SOKSI dari tingkat Nasional dan daerah melalui daring dan luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

BACA JUGA: Bersama SOKSI, Bamsoet Lepas Burung Hantu untuk Basmi Hama Tikus di Tabanan Bali

Ketua Umum DEPINAS SOKSI Ahmadi Noor Supit dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran senior-senior SOKSI yang meskipun sudah sepuh tetap memberikan semangat dalam menjalankan organisasi pendiri Partai Golkar itu.

“SOKSI memberikan semangat yang luar biasa bagi para kadernya. Energi SOKSI itu kuat sehingga menjadikan umur panjang. Yang ke-SOKSI-annya diragukan tidak tahu usianya panjang atau tidak,” kata Supit di Jakarta, Kamis (20/5/2021).

BACA JUGA: Ketua MPR Apresiasi SOKSI Dirikan Posko Bantuan Korban Banjir Kalsel

Menurut Supit, para senior begitu bangganya sebagai kader SOKSI sehingga punya pedoman dan pegangan yang kuat.

“Dengan itu mereka mengetahui bagaimana cara mengabdi kepada bangsa dan negara. Para kader SOKSI di daerah merasakan bangga sekali menjadi bagian dari SOKSI,” kata Noor Supit.

BACA JUGA: Dukung Ketegasan Jokowi, SOKSI Yakini Indonesia Lebih Baik Tanpa FPI

Lebih lanjut, Supit mengatakan tanggung jawab moril SOKSI untuk menata karyawan, buruh, dan siapa pun yang ingin bekerja dan berkarya kepada sesuatu yang bermanfaat dan bisa dilaksanakan di Indonesia.

“Itu mungkin yang harus kita berikan pikiran. Jika kita lakukan dengan sepotong-sepotong, yang terjadi pikiran itu mendapat bantahan dari orang yang merasa maju yang mengadopsi tanpa melihat kondisi di Indonesia," ujarnya.

Sebab, menurut Supit, cara berpikir masyarakat sehari-hari di Papua, Sumatera, Kalimatan, Jawa, dan lainnya berbeda-beda, bahkan di Jawa ada kelasnya. Ini tidak bisa sepenuhnya mengadopsi dari luar.

“SOKSI harus berani jujur menyampaikan kondisi Indonesia saat ini. Jangan dibiasakan berpikir dan menyampaikan sesuatu yang tidak pasti,” kata Supit.

Situasi politik, misalnya, berkembang isu presiden tiga kali. Sedangkan konstitusi yang berlaku saat ini jabatan presiden dua kali. Meski demikian, secara politik bisa saja, membuat presiden tiga kali empat kali dan seterusnya.

"Namun, secara konstitusional sekarang yang berlaku dua kali presiden. Artinya akan ada presiden baru pada 2024 nanti. Sesuai dengan konstitusional yang berlaku," katanya.

Supit menegaskan arah politik Indonesia saat ini masih cukup mengkhawatirkan. Karena ada cara seolah masyarakat kita saling menyalahkan, saling merasa benar sendiri. Baik itu di tengah organisasi politik, kemasyarakatan, atau bahkan di ikatan keagamaan yang terjadi saling menyalahkan.

“Ini sesuatu yang sangat mengkhawatirkan. Saya katakan apakah memang ada yang ingin melakukan politik divide et impera atau adu domba, memecah bangsa ini, membuat pertarungan di antara parpol, organisasi dan lainnya. Meresahkan saling curiga satu sama lain. Ini adalah situasi yang harus segera  diselesaikan,” katanya.

Sebab dengan politik adu domba ini pernah menjadikan Indonesia dijajah selama 350 tahun. Dipertentangkan satu suku dengan suku lain, satu budaya dengan budaya lain politik dengan politik lain.

“Oleh karena itu SOKSI harus jeli dan pandai melihat situasi ini. SOKSI tidak boleh diam karena dikhawatirkan situasi ini terus berjalan," tukasnya.

Hadir dalam acara ini, Ketua Dewan Pembina SOKSI Bobby Suhardiman, Ketua Dewan Kehormatan SOKSI Oetojo Oesman, Ketua Dewan Pertimbangan SOKSI Prof. Thomas Suyatno, Ketua Dewan Pakar SOKSI Prof. Bomer Pasaribu, Sekjen DEPINAS SOKSI Mukhamad Misbakhun, Bendahara Umum DEPINAS SOKSI Robert J Kardinal, dan pengurus DEPINAS SOKSI juga kader-kader SOKSI lainnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler