jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi menggelar virtual gathering bersama World Customs Organization (WCO) dalam rangka memperingati International Customs Day (ICD) setiap 26 Januari.
Acara yang digelar secara daring pada Jumat (29/1) itu dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Jenderal WCO Kunio Mikuriya, perwakilan Regional Office for Capacity Building (ROCB) Asia/Pacific, Regional Intelligence Liaison Office (RILO) Asia/Pacific, serta para Atase Bea Cukai negara sahabat.
BACA JUGA: Dirjen Bea Cukai dan WCO Asia Pasifik Bahas Strategi Kebijakan Tanggulangi Covid-19.
Peringatan ICD tahun ini bertajuk “Customs Bolstering Recovery, Renewal and Resilience for Sustainable Supply Chain”.
Menurut Heru, tema tersebut diangkat untuk mendukung upaya administrasi pabean dalam membantu sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Ikhtiar Bea Cukai Meningkatkan Kinerja Logistik Nasional Mendorong PEN
Yakni dengan mengamankan rantai pasokan global, memperkuat kolaborasi, memanfaatkan teknologi dan penempatan SDM sebagai pusat dari proses transformasi.
“Pada masa pandemi, peran Bea Cukai makin krusial, karena diharapkan dapat mempercepat pembebasan barang terkait Covid-19 antara lain obat-obatan dan vaksin. Keberhasilan operasi kepabeanan saat ini terletak pada penerapan proses digital clearance, dan manajemen risiko yang efisien,” kata Heru dalam sambutannya selaku WCO Asia/Pacific Vice Chair.
BACA JUGA: Bea Cukai Raih Dua Penghargaan Top Digital Awards 2020
Heru menuturkan, tahun ini adalah momentum untuk bangkit.
Ia menegaskan bila mampu melewati masa krisis ini dengan baik, pihaknya akan lebih siap dalam menjawab tantangan masa depan dan menjadi lebih tangguh.
"Mengutip Henry Ford, ‘Bekerja sama adalah awal, menjaga kebersamaan adalah kemajuan, bekerja sama adalah sukses’. Intinya adalah bersama-sama,” ujar Heru.
Sri Mulyani terkait fasilitas kepabeanan menyatakan kebijakan pemberian fasilitas fiskal dan prosedural harus dilanjutkan.
Harapannya, fasilitas itu dapat meringankan impor bahan baku untuk mendukung produksi produk lokal.
Pada akhirnya juga akan mendorong ekspor dan meningkatkan daya saing ekonomi.
“Fasilitas yang diberikan di bidang medis dalam hal ini vaksin, perlu dipersiapkan dengan baik oleh Bea Cukai dan lembaga lain yang terlibat agar bisa terwujud distribusi vaksin terbesar dan tercepat di dunia yang pernah ada,” ungkap Sri.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Indonesia telah mengeluarkan fasilitas kepabeanan dan cukai, serta perpajakan atas importasi vaksin.
Menurut Sri, hal lain yang harus ditingkatkan ialah operasi logistik nasional.
“Ekosistem Logistik Nasional baru-baru ini didirikan, bertujuan untuk menciptakan ekosistem logistik yang lebih efisien, sederhana, terjangkau, dan transparan,” jelas Sri.
Menurutnya, platform digital ini memfasilitasi kolaborasi sistem informasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menyederhanakan dan menyinkronkan alur informasi dan dokumen dalam kegiatan ekspor atau impor di pelabuhan, serta perdagangan domestik melalui pertukaran data.
Kunio Mikuriya menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Heru Pambudi yang luar biasa di jabatan Vice Chair dari WCO Regional Asia Pasific.
Ia berterima kasih atas komitmen dan partisipasi aktif Indonesia, yang tentunya memberikan manfaat besar dalam dalam terjalinnya koordinasi di wilayah Asia-Pasifik.
Selain itu juga peran serta dalam menjadi representative region Asia-Pasifik dalam hubungan Bea Cukai secara global.
Termasuk upaya Indonesia untuk menyampaikan kebutuhan prioritas regional Asia-Pasifik agar terwujudkan secara nyata dalam agenda WCO secara besar.
Mikuriya menyampaikan bahwa Bea Cukai harus saling bahu membahu dalam menghadapi masa-masa setelah pandemi.
Ia menegaskan seluruh anggota WCO bekerja bersama-sama untuk mendukung pemulihan, pembaruan, dan ketahanan untuk rantai pasokan yang berkelanjutan.
"Saya yakin Bea Cukai mampu memberikan kontribusi dalam proses pemulihan dengan meningkatkan kolaborasi dengan aparat penegak hukum lainnya serta para pengguna jasa untuk saling bekerja sama,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga diselenggarakan sebagai momen penandatanganan beberapa MoU di antaranya, MoU WCO dan Bea Cukai tentang penetapan Balai Laboratorium Bea Cukai sebagai WCO Regional Customs Laboratory.
Kemudian MoU antara WCO dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) tentang penetapan Pusdiklat Bea Cukai sebagai WCO Regional Training Center.
Selain itu, juga diadakan pemberian penghargaan WCO Certificate of Merit kepada satuan kerja dan mitra kerja Bea Cukai yang telah berkontribusi dalam upaya penanggulangan Covid-19. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy