Peringatkan Kader Gerindra yang Tak Loyal, Prabowo: Silakan Cari Partai Lain

Sabtu, 07 Januari 2023 – 18:38 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Foto: dokumentasi DPP Gerindra

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung loyalitas kader partainya saat peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden di Jakarta pada Sabtu (7/1).

Prabowo mewanti-wanti jika ada kader yang merasa sudah tidak cocok dengan garis perjuangan Partai Gerindra, maka dipersilakan untuk keluar baik-baik.

BACA JUGA: Prabowo Subianto: Lain di Mulut, Lain di Hati, Kumaha?

Dia tidak ingin kerja-kerja tim pemenangan Pemilu 2024 terganggu oleh segelintir kader yang tidak patuh dengan keputusan partai.

"Kalau tidak cocok dengan Pak Prabowo, ya, monggo cari partai lain. Pindah partai boleh lho," kata Prabowo di hadapan para kadernya dikutip dari siaran pers.

BACA JUGA: Ahmad Blak-blakan soal Nasib PDIP jika Puan Maharani Capres 2024, Ya Ampun

Prabowo pun menceritakan pengalaman pribadinya ketika keluar dari Partai Golkar."Aku dulu juga di Golkar. Dengan baik saya menghadap ketum waktu itu, aku pamit. Aku bikin surat pengunduran diri, saya pamit," tutur Prabowo.

Tidak cuma membuat surat pengunduran diri, Prabowo mengaku juga sowan kepada para tokoh Golkar masa itu.

BACA JUGA: Aria Girinaya Bicara soal Posisi Ridwan Kamil di Partai Golkar

Oleh karena itu, dia mengingatkan jangan ada kader Gerindra yang masih berada di internal, tetapi tidak patuh pada keputusan parpolnya.

"Jangan ada di partai tetapi enggak ikut garis partai. Ini enggak bener, ini tidak bagian dari kesetiaan kepada teamwork," tegas Prabowo.

Purnawirawan TNI berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) itu menegaskan bahwa Partai Gerindra membutuhkan kekompakan dan kerja sama yang baik agar bisa menghasilkan sesuatu yang positif bagi rakyat dan negara.

Prabowo pun tidak melarang apabila kader-kader yang tidak loyal tersebut untuk pindah ke partai lain secara baik-baik. "Kalau mau pisah, pisah yang baik. Silakan," ucapnya.

Eks Danjen Kopassus itu mengatakan semua partai baik. Dia juga meminta kadernya menghormati orang yang mau terjun ke kancah politik.

"Politik artinya apa? Upaya untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Kalau orang mau memperbaiki kehidupan rakyat, ya, monggo. Mari kita bersaing, adu argumen, adu program," tutur tokoh yang juga menjabat Menteri Pertahanan RI itu.

Pada kesempatan itu, Prabowo mengingatkan kader Partai Gerindra dalam berpolitik jangan ada yang menyerang pribadi seseorang atau lawan politiknya.

Menurut Prabowo, cara berpolitik yang demikian tidak mencerminkan kebaikan yang telah ditunjukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia.

Prabowo lantas memberikan contoh ketika dirinya dua kali menjadi rival politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pemilihan presiden. Namun, akhirnya mereka bisa bekerja sama untuk bangsa dan negara.

Namun, kata Prabowo, kader Gerindra bisa mencermati bahwa dirinya tidak pernah menyerang, mengkritik, apalagi mengejek pribadi orang lain.

"Tidak pernah, dan jangan pernah. Saya instruksikan kader Gerindra dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, enggak boleh mengejek, menghina, menyakiti hati orang lain," ucap Prabowo kepada kadernya.(fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler