jpnn.com, BANDUNG - Partai Golkar konon tengah mempersiapkan posisi yang tepat untuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang bakal bergabung dengan parpol pimpinan Airlangga Hartarto.
Hal itu berproses setelah kang Emil -sapaan Ridwan Kamil berbicara dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Percaya Bupati Cianjur Tak Selewengkan Bantuan Gempa
"Pak Ridwan Kamil ini sudah menyatakan kepada ketum kami, Pak Airlangga Hartarto, bahwa akan membantu pemenangan Partai Golkar," kata Ketua PDK Kosgoro’57 Jawa Barat Aria Girinaya mengungkap pembicaraan Kang Emil kepada Airlangga, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (6/10.
Giri menyebut Partai Golkar kini sedang menyiapkan posisi yang tepat untuk mantan wali kota Bandung yang beken disapa dengan inisial RK tersebut.
BACA JUGA: Ini Lho Pelaku Pelecehan Seksual terhadap Perawat di Medan, Dia Ternyata
"Ada proses di partai untuk mempersiapkan posisi yang sesuai 'passion' dan kapasitas Pak RK (Ridwan Kamil)," lanjutnya.
Penjelasan itu disampaikan Giri menjawab rumor Ridwan Kamil batal bergabung dengan Partai Golkar.
BACA JUGA: Luqman PKB: Bakal Ada Kekacauan Pemilu Jika Sistem Proporsional Tertutup Dikabulkan MK
Giri memastikan Kang Emil tetap akan menjadi kader Partai Golkar, meskipun belum diumumkan secara resmi.
Menurut dia, publik juga harus memahami ada proses yang sedang berjalan di tubuh partainya.
Dia menyebut Ridwan Kamil cukup intens berkomunikasi dengan Airlangga Hartarto dan beberapa elite Golkar, mulai Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar, dan Dewan Kehormatan.
Giri meyakini bergabungnya Ridwan Kamil secara resmi ke Partai Golkar hanya menunggu waktunya.
"Saya mendapat info tersebut karena proses komunikasi saya dengan Kang RK cukup intens, karena Kang RK kan telah menjadi bagian dari Kosgoro’57," ujar dia.
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara sebelumnya mempersilakan Ridwan Kamil untuk bergabung dengan partainya.
Iswara juga tidak masalah jika Kang Emil batal berseragam Partai Golkar.
Menurut Iswara, Partai Golkar sudah memberi dua kali kesempatan bagi Ridwan Kamil untuk bergabung pada 2022.
Pertama saat Ridwan Kamil meminta waktu untuk memutuskan pilihannya hingga Juli 2022, serta terakhir pada Desember 2022.
Namun dua kesempatan itu tak kunjung diputuskan Ridwan Kamil.(antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jubir PKB: Sistem Proporsional Tertutup Hambat Regenerasi Politisi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam