Peringkat RI Melorot di Posisi 124

Jumat, 04 November 2011 – 19:52 WIB

JAKARTA--Berdasarkan data laporan United Nation Development Programme (UNDP) peringkat Indonesia menurun dari posisi 108 di tahun 2010 menjadi peringkat 124 di 2011Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan, Taufik Hanafi menerangkan, melorotnya peringkat Indonesia dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini terjadi  karena adanya penambahan jumlah negara yang masuk dalam penghitungan UNDP.

"Karena jumlahnya meningkat, dari 169 negara (2010) menjadi 187 negara pada 2011, maka posisi Indonesia turun di posisi 124

BACA JUGA: Maja Bakal Jadi Kota Pendidikan dan Industri

Namun begitu, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia mengalami peningkatan," terang Taufik saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Jumat (4/11).

Menurutnya, negara yang masuk dalam perhitungan UNDP selalu berubah karena terkait dengan ketersediaan data
Sementara, Indonesia sendiri sudah bergabung sejak tahun 1980-an

BACA JUGA: Ekspor Timah Stop Hingga Desember

"Dinamika jumlah negara dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan
Termasuk jika metodologinya berubah, karena harus menyajikan data yang berbeda," jelas Taufik.

Ia memaparkan, ada tiga hal yang menjadi indikator dalam penghitungan IPM, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yakni pendapatan per kapita

BACA JUGA: GM PLN WS2JB Siap “Dicopot”

Tahun 2011, persentase Indeks kesehatan penduduk Indonesia mencapai 0,779 persen, pendidikan 0,584 persen, dan ekonomi 0,518 persenSecara keseluruhan, dari sisi peringkat sangat memungkinkan untuk naik turun.

Akan tetapi, lanjut Taufik,  jika bicara mengenai  indeks, IPM Indonesia selalu mengalami peningkatan"Jika IPM semakin baik, maka secara otomatis sumber daya manusia (SDM) Indonesia juga semakin baik," tuturnya.

Selain itu, jelas Taufik, ada perubahan metodologi yang dipakai UNDP yang memakai prediksi rata-rata lama sekolah yang berpengaruh pada dinamika pemeringkatan negaraDicontohkan, kategori pengukuran rata-rata lama sekolah Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia rata-rata di angka  5,8 tahunSedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan 7,92 tahunArtinya, rata-rata lama sekolah sudah mencapai kelas 2 SMP semester terakhir.

Sedangkan hingga 2009 UNDP masih memakai indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) gabungan dan angka melek aksara“Kata kuncinya IPM Indonesia dari waktu ke waktu mengalami perbaikanArtinya kualitas SDM juga ada perbaikanSehingga yang fluktuatif itu hanya rangking negaranya saja,” tambahnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumen Indonesia Paling Doyan Produk Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler