Perintah Irjen Iqbal untuk Operasi Patuh Lancang Kuning: Humanis, Jangan Arogan!

Senin, 15 Juli 2024 – 12:34 WIB
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memimpin pembukaan Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 di Mapolda Riau. Foto: Bidhumas Polda Riau.

jpnn.com, PEKANBARU - Dalam rangka meningkatkan disiplin dan menekan angka kecelakaan lalu lintas, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 selama 14 hari ke depan.

Operasi ini dimulai pada Senin (15/7) dan ditandai dengan Apel Gelar Pasukan di Mapolda Riau.

BACA JUGA: Wujudkan Nilai Pancasila, Polri Diminta Tingkatkan Keadaban

Apel Gelar Pasukan dipimpin langsung oleh Iqbal dan seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, serta peserta apel dari berbagai satuan, khususnya Direktorat Lalu Lintas.

Dalam arahannya, Iqbal menekankan pentingnya pendekatan persuasif dalam pelaksanaan operasi ini.

BACA JUGA: Penyandang Disablitas asal Bangka Lulus Seleksi Pendidikan Bintara Polri 2024

Ia meminta jajarannya untuk mengedepankan imbauan, edukasi, serta sikap yang sopan dan santun kepada masyarakat.

"Tunjukkan simbol-simbol humanis, hindari kekerasan, hindari sikap arogan di jalanan. Lakukan evaluasi dan quality control secara berkala, karena ini menjadi variabel penting dari keberhasilan Operasi Patuh Lancang Kuning 2024," tegas Kapolda Iqbal.

BACA JUGA: Polri Gandeng BSSN pada Tes Akademik Seleksi Akpol Untuk Cegah Peretasan

Ia juga menyadari Polri tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan lalu lintas yang aman dan tertib.

Oleh karena itu, Iqbal mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan mendukung operasi ini, termasuk TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan masyarakat.

"Edukasi terkait lalu lintas dapat dimulai dari keluarga, lingkungan rumah, RT, dan RW. Dengan demikian, diharapkan angka fatalitas kecelakaan dapat ditekan," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Taufiq Lukman mengatakan bahwa sebanyak 970 personel gabungan dari Polda Riau dan Polres jajaran dilibatkan dalam Operasi Patuh Lancang Kuning 2024.

Ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran operasi ini, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, dan kendaraan tidak layar jalan.

Selain itu angkutan umum yang tidak berizin, kendaraan yang menggunakan knalpot brong, serta menggunakan handphone saat berkendara.

"Harapan masyarakat bisa tertib dan disiplin berlalulintas serta dapat menekan angka kecelakaan lalulintas," tutur Kombes Taufiq. (mcr36/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bripda Aske Mabel Pencuri 4 Pucuk Senpi Polri Masih Diburu Polisi


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler