jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengultimatum seluruh kapolda dan kapolres agar tegas memberantas segala bentuk penodongan, pencopetan, pemalakan, pemerasan, dan berbagai aksi premanisme lainnya.
"Kami mengapresiasi perintah Kapolri yang tegas akan mencopot setiap kapolres dan kapolsek yang tidak bekerja baik. Ini peringatan agar kepolisian bekerja sesuai harapan masyarakat," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan di Jakarta, Senin (11/12).
Mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menilai jika perintah Kapolri dilaksanakan secara merata, kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan semakin baik.
BACA JUGA: Waspada! Indonesia Bisa jadi Negara Kriminalitas Tertinggi
"Ini sangat penting, karena kasus kejahatan sering dikeluhkan masyarakat, khususnya di daerah rawan. Seperti di terminal bus, pelabuhan, kereta api, pasar tradisional dan jalanan rawan lain," ucapnya.
Edi mengakui, pekerjaan aparat kepolisian cukup berat dalam memberikan perlindungan dan pelayanan pada masyarakat. Karena itu dibutuhkan kerja keras.
BACA JUGA: Sikap Polri Tak Intervensi Kasus Novanto Dinilai Sudah Tepat
"Kejahatan dalam teori kriminologi seperti balon, ketika polisi menekan di satu titik, maka akan muncul di tempat lain," tutur Edi.
Menurut Edi menambahkan, setiap kapolres dan kapolsek perlu menempatkan personel secara merata dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
BACA JUGA: Lemkapi Mengutuk Pembakaran Polres Dharmasraya
Solusi lain, aparat kepolisian perlu meningkatkan patroli dan operasi-operasi di jalanan dan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat, serta koordinasi dengan petugas keamanan lain.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Punya Polisi Profesional? Ini Saran Bang Edi Hasibuan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang