jpnn.com, JAYAPURA - Panglima Komando Daerah Militer XVII/ Cenderawasih Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia Ignatius Yogo Triyono memberikan perhatian penuh terhadap pengobatan tenaga kesehatan yang menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Kepala Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura, Kolonel Ckm dr I Ketut Djulijasa mengatakan empat dari sembilan tenaga kesehatan yang mengalalami luka serius akibat dianiaya KKB di Kiwirok, dirawat di RS Marthen Indey.
BACA JUGA: Bamsoet: Sikat Habis Teroris KKB Papua yang Bunuh Nakes Secara Biadap!
Menurutnya, seluruh korban sudah mendapatkan perawatan secara intensif.
Korban selain mengalami kekerasan, juga masih trauma psikologis akibat kekerasan dan kekejaman yang dilakukan KKB.
BACA JUGA: KKB di Papua Mengganas, Tenaga Medis dan Pendidik Harus Segera Diungsikan
“Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono memberikan perhatian penuh terhadap pengobatan seluruh korban dengan memerintahkan agar semua korban diberikan penanganan dan perawatan yang terbaik," katanya di Jayapura, Sabtu (18/9).
Pihak rumah sakit tidak hanya memberikan pengobatan secara fisik.
BACA JUGA: Komandan KKB Elly M Bidana Ditembak Mati TNI-Polri, Kombes Kamal Ungkap Fakta Mengerikan
Namun, pihak Rumah Sakit Marthen Indey juga memberikan terapi psikologis kepada para korban yang mengalami trauma.
"Mari kita doakan semoga korban dapat segera pulih dan sehat kembali,” katanya.
Djulijasa menambahkan selain keempat nakes, anggota Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan juga dirawat di RS Marthen Indey.
Sementara itu, Djulijasa juga menjelaskan lima tenaga kesehatan yang mengalami luka ringan, setelah dilaksanakan pemeriksaan secara intensif, Jumat (17/9), atas permintaan sendiri sudah kembali ke rumah sanak famili yang berada di Jayapura.
Seperti diberitakan sebelumnya, para nakes mengalami cedera saat berupaya menyelamatkan diri dari aksi kekerasan yang dilakukan KKB pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok pada Senin (13/9). (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy