jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan perintah kepada jajarannya untuk memperbaiki tanggul penahan air Sungai Citarum di Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dapat selesai dalam dua hari mendatang.
Tanggul tersebut sebelumnya jebol pada Sabtu (20/2) dan menyebabkan banyak rumah warga rusak dan hilang atau hanyut.
BACA JUGA: Analisis Arief Poyuono soal Potensi Jokowi Jadi Capres Lagi dan Prabowo Makin Kehilangan Kans
“Ada tiga titik yang tanggulnya jebol seperti ini, tetapi dua hari yang lalu sudah mulai dikerjakan. Insyaallah tadi saya memberikan target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya sehingga semuanya berfungsi normal kembali,” kata Jokowi saat meninjau lokasi jebolnya tanggul penahan air Sungai Citarum, Pebayuran, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2).
Presiden Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk menangani kerusakan rumah warga akibat jebolnya tanggul tersebut.
BACA JUGA: Ketua MPR Lepas Ormas dan Relawan Berikan Bantuan Korban Banjir di Bekasi
“Kemudian masyarakat yang terkena dampak tadi sudah kita di sini ada tadi 30 juga rumahnya akan segera diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ungkap Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Sebelumnya, pada Sabtu (20/2), tiga lokasi di tanggul penahan Sungai Citarum jebol dan mengakibatkan banyak rumah warga hilang dan rusak, di Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Pebayuran, Bekasi.
BACA JUGA: Menurut Lembaga Survei Ini, Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Meningkat, Anda Setuju?
Jebolnya tanggul Sungai Citarum juga memperparah bencana banjir di Kabupaten Bekasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi hingga Rabu (24/2) ini menyebutkan terdapat 84 titik banjir di 30 desa di 10 kecamatan yang masih terendam banjir dengan ketinggian air 20-100 centimeter. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy