Perintah Tegas Irjen Andi Rian: Pembunuhan Sadis di Banjar Harus Diusut Tuntas

Sabtu, 01 April 2023 – 00:11 WIB
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol. Andi Rian R Djajadi. ANTARA/Firman

jpnn.com, BANJAR - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Andi Rian R Djajadi meminta kasus pembunuhan sadis yang dialami SB (60) yang diduga berkaitan dengan penutupan jalan tambang di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar diusut tuntas.

"Saya perintahkan untuk dilakukan pengembangan termasuk yang memberikan perintah, harus bisa difaktakan dialah yang memerintahkan melakukan," ujar Andi Rian di Banjarmasin, Jumat (31/3).

BACA JUGA: Pembunuh Sadis yang Kabur ke Sumatera Ini Akhirnya Ditangkap, Bravo, Pak Polisi

Dia menyebut setiap tindakan kriminal harus diusut tuntas sehingga memberikan rasa keadilan di tengah masyarakat.

Setelah ditangkapnya seorang pelaku berinisial Y, Andi Rian telah menyambangi Polres Banjar untuk mengecek langsung perkembangan kasus sekaligus bertemu tersangka.

BACA JUGA: Motif Kasus Mutilasi di Sleman Terungkap, Sadis Banget, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Dalam kesempatan itu, Andi Rian memberikan arahan dan atensi kepada Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat dan Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Fransiskus Manaan untuk bisa mengungkap kasus ini hingga terang benderang dengan menangkap semua pelakunya yang terlibat termasuk otak sang pemberi perintah.

Meski tersangka Y mengaku hanya sendiri melakukan, namun dari olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara Satuan Reskrim Polres Banjar dibantu Ditreskrimum Polda Kalsel, Andi Rian menyakini pelakunya tidak sendiri.

BACA JUGA: Perintah Kapolri kepada Kapolda yang Baru Dilantik: Kawal Kebijakan Presiden Jokowi

Mereka yang sudah teridentifikasi kini sedang dalam pengejaran petugas.

Kapolda mengimbau terhadap pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.

"Jangan sampai nanti dilakukan penangkapan yang berakibat tidak bagus," tegas jenderal bintang dua itu.

Untuk motifnya, Kapolda menyebut berawal dari proses penutupan jalan hauling oleh korban yang merasa punya hak atas lahan yang digunakan sebagai rute tambang, kemudian ada perintah dari atasan pelaku untuk membuka portal dengan cara apapun lantaran tak terima dengan aksi penutupan itu.

Korban sebelumnya ditemukan tewas pada Rabu (29/3) dengan luka bacok dan tembak di bagian kepala.

Untuk peluru yang ditemukan masih dilakukan uji balistik oleh polisi guna mengetahui jenis senjata api yang digunakan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sadis Banget, 3 Remaja Ini Bantai Korban dengan Celurit dan Golok, Tangan Hampir Putus


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler