jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas), penanganan Covid-19 hingga transformasi Polri yang Presisi.
Orang nomor satu di Korps Bhayarangkara ini meminta seluruh personel kepolisian turun ke lapangan, guna menyerap aspirasi dan harapan serta kemauan dari masyarakat.
BACA JUGA: Ferdinand Langsung Ditahan Bareskrim, Mujahid 212: Terima Kasih Kapolri
Sebab, dengan mendengar langsung keinginan dari warga, hal itu bisa dijadikan bahan evaluasi atau acuan untuk mewujudkan Polri yang semakin dipercaya serta dicintai oleh warga.
"Datang ke masyarakat dengarkan apa yang mereka inginkan. Bila perlu kumpul masyarakat tingkat polsek, polres, polda. Sehingga tahu apa yang harus ditingkatkan,” ujar Sigit dalam pengarahan di Polda Lampung, Selasa (11/1).
BACA JUGA: Kapolri Luncurkan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi, Begini Fiturnya
Perintah ini dia berikan kepada seluruh personel kepolisian, bukan hanya di Polda Lampung saja.
Eks Kapolda Banten ini juga meminta pelayanan publik harus terus ditingkatkan menjadi jauh lebih baik. Sigit tak ingin mendengar adanya pelayanan yang tidak sesuai harapan masyarakat.
BACA JUGA: Pesan Kapolri Saat Peluncuran Vaksinasi Merdeka Anak, Simak
Jenderal polisi bintang empat ini juga menekankan agar pelayanan terhadap masyarakat tidak boleh ada perbedaan, dilakukan dengan cepat, ramah, dan humanis.
Dengan demikian, kepolisian akan mendapatkan doa dan apresiasi dari warga yang mana itu akan berdampak pada organisasi Polri secara keseluruhan.
"Cek apakah itu (pelayanan) berjalan atau belum. Karena ini tidak mudah. Mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan," ujar eks Kabareskrim Polri itu.
Terkait penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19, Sigit memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran kepolisian yang tidak kenal lelah berada di garis terdepan dalam hal tersebut.
Namun, Kapolri tetap mengingatkan untuk tidak abai dan lengah, apalagi saat ini varian Covid-19, Omicron sudah masuk ke Indonesia.
"Apa yang dilakukan selama ini bukan pencapaian akhir, saat ini ada Omicron masuk ke Indonesia. Omicron lebih cepat lima kali walaupun tingkat fatalitas tidak setinggi varian Delta," terang Sigit.
Untuk itu, Sigit meminta agar personel kepolisian untuk terus bersinergi dengan seluruh stakeholder melakukan percepatan akselerasi vaksinasi terutama pada masyarakat lanjut usia (lansia) dan anak-anak.
"Saat ini mumpung masih ada waktunya agar dicek kembali kesiapannya. Penguatan terhadap pemeriksaan khususnya di penyeberangan,” pungkas Listyo Sigit Prabowo. (cuy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Elfany Kurniawan