jpnn.com, SURABAYA - Perjalanan karier kepelatihan Djadjang Nurdjaman di Persebaya Surabaya bak roller coaster.
Pria yang karib disapa Djanur itu sempat mendapat kritik supertajam karena Persebaya dikalahkan PS Tira dengan skor 0-2 pada laga debutnya sebagai pelatih.
BACA JUGA: Terjawab! Alasan Utama Osvaldo Haay Garang di Persebaya
Djanur kembali menjadi sasaran tembak setelah Persebaya ditekuk Borneo FC satu gol tanpa balas.
Dua kekalahan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, itu membuat Persebaya terancam degradasi.
BACA JUGA: David da Silva, Predator Beringas yang Pintar
Kursi yang diduduki Djanur semakin panas. Namun, Djanur mampu menunjukkan tangan dinginnya. Perlahan tapi pasti performa Persebaya semakin membaik.
BACA JUGA: Djanur Telanjur Puas pada Trio Lini Tengah Persebaya
Foto: Satriowcs for Persebaya
Kini Persebaya sudah berada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga 1 2018 dengan koleksi 44 angka.
Hal itu tidak lepas dari kemenangan demi kemenangan yang dibukukan Rendi Irwan dan kawan-kawan.
Catatan fenomenal Djanur ialah ketika membawa Persebaya menumbangkan lima tim papan atas dengan skor besar.
Lima tim itu adalah Persib Bandung, Madura United, Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Bali United.
Tidak hanya itu, Persebaya juga mencatatkan 20 gol dalam enam laga terakhir. Raihan itu membuat Persebaya menjadi tim paling subur musim ini dengan 58 gol.
Saat ini masa kerja Djanur di Persebaya tinggal beberapa pekan. Namun, dia mengaku ingin tetap bertahan di Persebaya.
“Akan tetapi, belum ada pembicaraan kontrak baru dari manajemen. Kalau ditawari (manajemen) bertahan, saya pasti akan tetap di sini,” kata Djanur sebagaimana dilansir laman resmi Persebaya, Jumat (23/11). (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Membedah Performa Menakutkan Bomber Persebaya Surabaya
Redaktur & Reporter : Ragil