Perjalanan Panjang Badai Keluarga Motivator Mario Teguh

Minggu, 18 September 2016 – 06:48 WIB
Mario Teguh. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN.com

jpnn.com - ARIO Kiswinar Teguh muncul di hadapan publik demi mendapat pengakuan ayahnya. Hampir dua minggu, hingga kini  tidak jua menunjukkan titik terang. 

Masalah semakin berlarut. Ada yang menyebut Mario Teguh rugi hingga miliaran rupiah. Polisi juga turun tangan. 

BACA JUGA: Pak Irman, Ini Ada Sedikit Bingkisan…

Istri Mario Teguh, Linna Teguh, melaporkan dua akun Instagram atas tuduhan pencemaran nama baik. Bagaimana perjalanan kasus tersebut?  

Masa Kecil Itu 

BACA JUGA: Irman Gusman Terjaring OTT, Pengamat Pertanyakan Keberadaan DPD

Lahir di Jakarta, 29 April 1986, dari pernikahan Sis Maryono Teguh (Mario Teguh) dan Aryani Soenarto. Saat ini bekerja sebagai guru seni di sebuah sekolah. 

Masa kecil dilalui dalam keluarga yang bahagia meski, katanya, sang ayah agak galak. Pada usia 7 tahun, Kiswinar mulai sering melihat ayah ibunya bertengkar. 

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas SDM Penerbangan, BPSDMP Gandeng ENAC Prancis

Menurut dia, Mario melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan seorang suami. 

Sampai suatu hari, Mario bertanya kepada Kiswinar apakah mau mempunyai mama baru. ”Mama baru itu ya istrinya yang sekarang itu,’’ kata Kiswinar. 

Rumah tangga orang tuanya tidak bisa diselamatkan. Pengadilan Agama Jakarta Timur mengesahkan perceraian mereka dalam akta cerai bertanggal 27 September 1993. 

Setelah Mario dan Linna menikah pada 28 Januari 1995, ayah dan anak itu tidak lagi pernah bertemu. 

Cerita setelah Perceraian 

Kis merasa kehilangan sosok ayah. Saat kecil dia mengaku sering dibuat menangis hanya karena melihat temannya jalan digandeng ayahnya. Apalagi, sosok Mario begitu membekas dalam ingatannya. 

’’Bapak saya itu jago merakit barang-barang lho. Sampai speaker mirip-mirip home theatre di rumah saat itu yang bikin juga Bapak,’’ katanya.  

Pada usia 12 tahun, Kis dibuat terkejut oleh kehadiran Mario dan Linna di sekolahnya. Mereka ingin bersua dengannya. Namun, setelah itu, kontak terputus lagi. 

Pada usia 17 tahun, Kiswinar ingin melanjutkkan kuliah. Karena biaya kuliah yang mahal, dia menghubungi Mario. 

Setelah melalui serangkaian obrolan, bukannya janji membiayai sekolah yang dia terima. 

Namun, hal sebaliknya. Mario meminta Kiswinar tidak lagi menemuinya. 

Melewati berbagai fase pergolakan batin, keluarga akhirnya memutuskan untuk tidak lagi membuka cerita tentang hubungan ayah anak itu. 

Orang Dekat Tahu

Kiswinar tidak mengumbar cerita soal siapa ayahnya. Namun, orang-orang yang kenal dengan dia tahu siapa ayah kandungnya. 

Bukan hanya fisiknya yang cenderung mirip. Coba minta Kiswinar berbicara degan gaya Mario Teguh. 

”Salam super, Bapak. Salam super, Ibu,’’ katanya. Kok bisa begitu mirip? ’’Ya gimana wong anaknya,’’ katanya, lantas tergelak. 

Teman-teman sekolah dan kuliahnya juga tahu siapa ayah Kiswinar. ’’Kalau pas Bapak ngomong di TV, teman-teman bilang, itu-itu bapakmu,’’ cerita Kis yang nama lengkapnya merupakan pemberian Mario Teguh berdasar nama orang-orang yang ’’dibapakkan’’ motivator terkenal itu. 

Saat kecil dia punya panggilan Ario. Namun, ketika SMA, tiga temannya di sekolah punya nama yang sama. 

Gurunya pun memanggil mereka dengan nama tengah atau belakang. Hal yang sama berlanjut hingga kuliah. 

Tidak ada komunikasi dengan ayah, Kis pun berusaha menjalani hari-harinya dengan normal. Meski saat kecil sering sedih, seiring bertambah usia dia menerima takdir tersebut. Sedikit pun tidak ada kebencian kepada ayahnya. 

Posting-an Facebook

Mario Teguh adalah motivator ternama Indonesia. Nasihatnya tak hanya muncul di acara Kompas TV; Mario Teguh Golden Ways. 

Pria berusia 60 tahun itu juga rajin mengunggah posting-an di media sosial. Kebanyakan cinta dan keluarga. Satu posting-an bertanggal 29 Mei 2016 ’’membangunkan tidur’’ Kis.  

Audrey adalah anak pertama saya dan Marco adalah anak kedua saya. Saya tidak memiliki anak selain kedua anak muda itu. Kalau ada yang katanya anak saya, selain Audrey dan Marco, pasti ayahnya bukan saya dan ibunya bukan Ibu Linna. Begitu nukilan posting-an itu. Kis terkejut. ’’Lha, saya ini anaknya kok nggak diakui,’’ ujarnya. 

Menuntut Pengakuan 

Sejak itu, Kis mulai bersuara. Lewat media sosial, dia mempertanyakan sikap Mario Teguh itu. Puncaknya, pada 7 September lalu, dia diundang Deddy Corbuzier di acara Hitam Putih. 

Blak-blakan Kis menyatakan bahwa dirinya adalah anak kandung Mario. Setumpuk bukti berupa dokumen dan foto dia bawa. 

Masalah Bergulir

Bukannya menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, Mario Teguh memilih mengonfirmasikan lewat acara di Kompas TV keesokan harinya. 

Tegas-tegas dia menyebut Kis bukan anak kandungnya. Menurut dia, Aryani memiliki anak dari pria lain pada masa pernikahan mereka yang dibangun pada 1984 itu. Mario meminta tes DNA, Kis pun menyanggupi. 

Kapan Tes? 

Pada Selasa (13/9), Kis sudah melakukan pertemuan dengan keluarga besar dari pihak ibunya.

Mereka setuju Kis segera melakukan tes DNA. Sudah membuka diri seperti itu, sekarang Kis hanya tinggal menunggu ayahnya itu datang. ’

’Kapan pun siap. Bola sekarang ibaratnya bukan di saya. Kan Bapak yang minta tes DNA. Ya sudah, ayo,’’ ujar Kis. 

Kis tidak mau memburu Mario untuk tes itu. Ada prioritas hidup yang dijalani. 

Pikirnya, pengakuan bapak memang penting. Tapi kalau tetap bersikeras tak mengaku, ya mau bagaimana lagi. 

Saat ini dia punya tanggung jawab pekerjaan. Yang penting tujuan Kis sudah tercapai. Dia mengingatkan Mario bahwa anaknya bukan hanya dua. Cukup di situ. 

’’Nah, kalau minta bukti tes, ya ayo, monggo,’’ tuturnya. ’’Silakan hubungi saya. Caranya gimana, ya terserah beliau. Gampang kok menghubungi saya,’’ imbuhnya. 

Tak Marah, Hanya Sedih 

Marah nggak tidak diakui anak? ’’Marah sih nggak. Cuma sedih. Bagus jelek itu juga bapak saya sendiri. Tapi, ya nelangsa gitu. Ya Allah, itu bapak saya,’’ jawab Kis, lantas menambahkan bahwa dirinya juga tak berniat menggugat Mario secara hukum. 

Kis juga tetap menghormati Mario sebagai ayah. Selesai salat, dia tak lupa berdoa untuk orang tuanya. Ayah dan ibu berdua. 

Mendengar pengakuan Mario bahwa dia memang yang mengurus plasentanya ketika lahir plus memandikannya saat bayi sudah membuatnya memberikan respek besar untuk Mario. 

”Cuma karena dua hal itu saja saya sudah punya alasan kuat untuk menyayangi dan menghormatinya. Apalagi, Bapak sempat menemani masa kecil meski sebentar,’’ tuturnya.

Soal Kerugian Miliaran Rupiah

Gara-gara kemunculan Kis itu, pamor Mario Teguh sebagai motivator berhonor kurang lebih seratus juta rupiah per jam ternoda. 

Kabarnya, kerugian mencapai miliaran rupiah. Bisnis online Audrey, putri Mario dengan Linna, pun terganggu. 

Akun media sosial Mario yang biasanya hanya berisi pujaan kini berwarna dengan munculnya komentar-komentar negatif. Mario sampai menyatakan membatasi posting-an di Facebook.  

Kis menyadari itu sebagai risiko dari sikap yang diambilnya. 

’’Saya juga dianggap mencari sensasi, dihujat di media sosial, dikejar wawancara, dan beberapa hal lain yang membuat tak nyaman. Tapi, kebenaran kan harus diungkap,’’ katanya. 

’’Ini kalau saya boleh ngomong ke Bapak, mengaku saja, Pak. Itu malah akan membuat Bapak terhormat,’’ tambahnya. 

Ya, mengapa Mario harus mengakui hal yang diyakininya salah? ’’Ya, kalau diyakini salah, silakan dibuktikan. Saya tunggu,’’ katanya. (c4/ayi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm..Kata Pengacara, Irman Terpaksa Menerima Bingkisan dari Pengusaha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler