CHONGQING - Taiwan dan Tiongkok untuk kali pertama menandatangani traktat perdagangan bersejarah sejak berpisah 60 tahun lalu, kemarin (29/6)Langkah tersebut diambil di tengah upaya rekonsiliasi di antara kedua negara rival itu.
Perjanjian Kerangka Kerja Sama Ekonomi, yang disebut kedua negara sebagai pondasi dan perdagangan penting di era kerja sama regional tersebut, ditandatangani oleh perwakilan dua belah pihak di Kota Chongqing, Tiongkok.
Penandatanganan perjanjian tersebut, menunjukkan titik kulminasi dari kebijakan pemerintah Taiwan yang lebih bersahabat dengan Beijing, di bawah kepemimpinan Presiden Ma Ying-jeou
BACA JUGA: Biksu Mesum Rekam Ratusan Wanita Mandi
Ma menduduki posisi presiden Taiwan pada 2008."Ini juga menjadi langkah maju di tengah tren integrasi ekonomi regional dan globalisasi," ujar Ketua Delegasi Taiwan, Chiang Pin-kung seperti dilansir Agence France-Presse.
Sejumlah pihak yang berpihak kepada kebijakan anti-Tiongkok di Taiwan, mengatakan bahwa perjanjian tersebut merupakan langkah politik yang berpotensi bahaya bagi negara pulau tersebut
BACA JUGA: Aquino Umumkan Kabinet Baru
Penolakan pun merebak."Perjanjian ini menambah keprihatinan bagi kami bahwa negara ini akan bergerak mendekat ke daratan (Tiongkok daratan)," terang Yang Yung-ming, pengamat politik dari Soochow University, Taipei
Sebagai bentuk penolakan terhadap perjanjian tersebut, ribuan demonstran menggelar aksi di Taipei akhir pekan lalu
BACA JUGA: Suksesi di Korea Utara Kian Nyata
Di antara demonstran tampak mantan presiden Taiwan Lee Teng-huiDalam orasinya dia menegaskan, perjanjian tersebut akan melukai rakyat TaiwanJutaan rakyat Taiwan bangga dengan sistem demokrasi dan kesejahteraan yang bisa diraih saat ini(cak/dos)BACA ARTIKEL LAINNYA... Rombongan DPR Menuju Gaza
Redaktur : Tim Redaksi