MANILA - Hari ini, tepat pukul 12.00 siang waktu setempat, Benigno Aquino III alias Noynoy resmi menjadi presiden ke-15 FilipinaRencananya, putra mendiang Presiden Corazon Aquino itu menjalani upacara pelantikan di Rizal Park, Manila
BACA JUGA: Suksesi di Korea Utara Kian Nyata
Kemarin (29/6), pemimpin 50 tahun itu mengumumkan susunan kabinet baru Filipina.Sejak Senin lalu (28/6), tidak kurang dari seribu personel kepolisian telah disiagakan di Rizal Park yang terletak di wilayah pesisir Manila
BACA JUGA: Rombongan DPR Menuju Gaza
Angkatan Darat (AD) Filipina pun terus berlatih untuk mengamankan perhelatan akbar yang akan dihadiri beberapa tamu negara tersebut.Upacara pelantikan yang berlangsung selama sekitar 210 menit tersebut akan dilanjutkan dengan pesta di Quezon Memorial Circle, Kota Quezon, Rabu malam (30/6)
Kemarin, Noynoy mengumumkan jajaran kabinetnya dalam jumpa pers di ibu kota
BACA JUGA: Korut Ancam Bakal Menyerang
Selain para politisi yang loyal terhadapnya, pria lajang itu juga merekrut beberapa mantan anggota kabinet Presiden Gloria Macapagal ArroyoYakni, mereka yang hengkang dari kabinet perempuan 63 tahun itu pada 2005 laluSaat itu, Arroyo terbelit kasus kecurangan pemilu.Noynoy menunjuk Jenderal (purnawirawan) Voltaire Gazmin sebagai menteri pertahanan Filipina yang baruDi masa pemerintahan (Corazon) Aquino, Gazmin menjabat sebagai pimpinan pasukan pengawal presidenPada masa itu, dia dihadapkan pada tujuh upaya kudeta untuk menjungkalkan pemerintahan AquinoPercaya pada kemampuan Gazmin, Noynoy pun memasrahkan Departemen Pertahanan kepadanya.
Satu-satunya menteri Arroyo yang dibiarkan Noynoy tetap bertahan pada jabatannya adalah Menteri Luar Negeri Alberto RomuloSebenarnya, dia dikenal sebagai teman dekat dengan ArroyoTapi, menjelang pemilu 10 Mei lalu, Romulo mengejutkan publik Filipina dengan terang-terangan memberikan dukungan penuh kepada Noynoy yang jelas-jelas berseberangan ideologi dengan Arroyo.
"Untuk sementara, saya akan memimpin Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Lokal yang juga membawahi kepolisian nasional," ujar Noynoy seperti dikutip Agence France-PresseDalam waktu dekat, kata dia, pemerintahannya akan membentuk Komisi Kebenaran untuk memproses kasus hukum ArroyoKonon, komisi tersebut akan dipimpin Jaksa Agung Hilarion Davide(hep/dos/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... G-20 Khawatirkan Kenaikan Defisit
Redaktur : Tim Redaksi