jpnn.com, KUTAI TIMUR - Usaha Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya, Polres Kukar, dan Polsek Kembang Janggut membongkar live streaming seks antara AG (41) dan anak kandungnya, DA (17) sungguh berliku.
Awalnya, Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya mencurigai aktivitas seks di dunia maya yang dilakukan seseorang asal Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Sungguh Mulia Cita-Cita Anak Korban Live Streaming Seks Ayah
Petugas terus menyelidiki penemuan itu. Setelah memastikan bahwa pelaku berasal dari Kecamatan Kembang Janggut, petugas langsung bertolak ke Kaltim.
Sejak akhir pekan lalu, Kaltim Post mendapat informasi secara eksklusif dari jajaran kepolisian terkait kedatangan tim Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Live Streaming Seks dengan Ayah, Sikap Anak Biasa Saja
Atas permintaan kepolisian, kabar itu diminta untuk tidak diekspos hingga target operasi (TO) berhasil diringkus.
Kedatangan tim dari Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya ditengarai hanya diketahui terbatas di lingkungan Polres Kukar.
BACA JUGA: Kesaksian Rekan Kerja Ayah Live Streaming Seks dengan Anak
Pihak Opsnal Polres Kukar beserta anggota Polsek Kembang Janggut yang dipimpin Ipda Aksarudin Adam dilarang menyentuh AG, kecuali hanya melakukan pengintaian sejak Jumat (6/5).
Hal itu dilakukan untuk memastikan AG tak membuang barang bukti maupun berupaya kabur.
Perjalanan tim Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya yang dipimpin Kanit I Subdit IV Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Joko Handono menuju lokasi penangkapan cukup panjang.
Dari Balikpapan menuju Samarinda, tim beranggotakan lima orang itu harus menempuh jalur darat hingga lebih dari 115 kilometer.
Dari Samarinda menuju Kembang Janggut, jarak yang ditempuh mencapai 116 kilometer.
Dalam perjalanan, mobil yang ditumpangi harus mengalami ambles di jalur bubur.
Polisi juga sempat menumpang kapal penyeberangan di Kembang Janggut untuk menuju lokasi.
Sabtu (6/5) sekitar pukul 16:00 Wita, anggota Polres Kukar yang lebih dulu berada di Kembang Janggut memantau keberadaan AG.
Saat itu, AG berboncengan dengan DA. Setelah saling berkoordinasi, polisi akhirnya meringkus AG di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kembang Janggut.
AG langsung dibawa menggunakan mobil preman milik Unit Opsnal Polres Kukar.
Sementara itu, DA juga turut diamankan lalu dibawa ke Mapolsek Kembang Janggut menggunakan mobil terpisah.
Joko mengatakan, modus AG menggunakan Skype untuk merekam adegan panas dengan DA merupakan hal baru di Indonesia.
Biasanya, sambung Joko, pelaku lain menggunakan Facebook atau WhatsApp (WA).
“Jadi, dari live streaming ini, dia mempertontonkan adegan mesum tersebut ke komunitas pedofilia di sejumlah neara secara bersamaan. Mereka juga saling chat di sana," kata Joko, Senin (8/5). (qi/far/k11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Live Streaming Seks Ayah dan Anak, Terbongkar Usai 15 Tahun
Redaktur & Reporter : Ragil