jpnn.com, KUTAI TIMUR - Masa lalu yang sangat kelam tak membuat DA (17) patah arang menyongsong masa depan.
Remaja yang menjadi korban pedofilia ayahnya, AG (41) itu tetap bertekad memiliki masa depan gemilang.
BACA JUGA: Live Streaming Seks dengan Ayah, Sikap Anak Biasa Saja
DA berencana melanjutkan kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.
Warga Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Timur, Kalimantan Timur, itu akan mempelajari ilmu noneksakta.
BACA JUGA: Kesaksian Rekan Kerja Ayah Live Streaming Seks dengan Anak
Saat ini, DA sedang serius mempersiapkan proses seleksi masuk PTN.
DA juga mendaftar secara kolektif melalui sekolah. Rencananya, bulan ini proses seleksi berjalan.
BACA JUGA: Live Streaming Seks Ayah dan Anak, Terbongkar Usai 15 Tahun
Berdasar informasi seorang sumber yang mengenal DA, selama ini, dia dikenal baik.
Meski tak terlalu menonjol dalam prestasi akademik, DA selalu memilih meja terdepan dalam proses belajar mengajar.
Dia juga dikenal aktif dalam berkomunikasi dengan siapa saja.
Termasuk ketika memberikan respons gurauan dari seseorang.
Hal itulah yang mmebuat rekan-rekan DA kaget remaja malang itu menjadi korban pedofilia.
“Saya masih ingat sekali terakhir bertemu dia (korban) saat acara pelepasan di sekolah. Rasanya saya tidak menyangka jika dia menjadi korban kasus seperti ini. Sama sekali tidak menyangka. Mungkin selama ini dia menutupi masalah yang dihadapi tersebut,” ujar sumber itu kepada Kaltim Post, Selasa (9/5).
“Yang saya heran, selama ini korban sama sekali tidak pernah memperlihatkan gelagat yang mencurigakan. Apakah itu murung atau bagaimana. Korban juga bergaul dengan baik sesama teman-temannya. Kalau duduk di sekolah, paling depan,” ungkap sumber itu. (qi/rom/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Live Streaming Seks, Anak Digauli Ayah sejak Usia 2 Tahun
Redaktur & Reporter : Ragil