Perkantoran Konvensional Mulai Ditinggalkan

jpnn.com, SURABAYA - Konsep gedung perkantoran konvensional mulai ditinggalkan. Kini banyak pengembang yang membangun gedung dengan fasilitas modern.

Tidak hanya memiliki beragam fasilitas, dari segi harga pun gedung dengan fasilitas modern jauh lebih murah daripada rumah toko (ruko).

BACA JUGA: Garap Perkantoran, Satoria Gandeng Kontraktor Tiongkok

Direktur Pemasaran PT Intiland Grande (salah satu anak usaha Intiland) Harto Laksono menyatakan, gedung perkantoran dengan konsep modern belum banyak di Surabaya.

Ruko masih mendominasi. Padahal, jika dibandingkan, harga ruko di pusat kota terbilang mahal.

BACA JUGA: Genjot Penjualan Properti, Pengembang Bidik Repeat Buyer

’’Harga ruko bisa 2–3 kali lipat dibandingkan membeli unit di dalam gedung perkantoran,’’ ujarnya, Senin (1/1).

Perhitungannya, untuk ukuran ruang kerja yang sama, harga di ruko relatif lebih tinggi.

BACA JUGA: Bangun Apartemen dan Perkantoran, Intiland Kucurkan Rp 8 Triliun

Meski biasanya memiliki ukuran yang lebih besar, kebutuhan ruangan yang beragam membuat fungsi ruko sebagai ruang kerja menjadi tidak maksimal.

Di berbagai negara, gedung perkantoran mengarah dan menyesuaikan dengan lifestyle.

Berbagai kebutuhan bisa diperoleh di dalam gedung tersebut. Operasional gedung perkantoran juga tidak terbatas.

’’Makanya, kami siapkan gedung perkantoran strata title yang beroperasi 24 jam,’’ jelas Harto.

Sebagai penunjang operasional, ada area komersial. Selain tenant food and beverage, gedung perkantoran akan dilengkapi tenant fitness center.

Desain koridor dibuat terbuka untuk menunjang konsep green building.

Operational General Manager SOHO Apartments dan Office Tower Ciputra World Surabaya Tutut Gunaedi menambahkan, kebutuhan gedung perkantoran modern terutama datang dari pengusaha start-up.

’’Tidak hanya modern, mereka memerlukan kantor yang fleksibel dan efisien,’’ papar Tutut.

Fasad full kaca menjadikan konsep gedung perkantoran kian modern.

Kemudian, green building diaplikasikan melalui penggunaan listrik yang bisa dihemat sesuai kebutuhan.

’’Kami gunakan teknologi AC VRF system,’’ kata Tutut. (res/c15/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intiland Terus Kembangkan Hunian di Lebak Bulus