Genjot Penjualan Properti, Pengembang Bidik Repeat Buyer

Senin, 18 September 2017 – 09:44 WIB
Ilustrasi perumahan. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Direktur Pemasaran PT Intiland Grande Harto Laksono mengatakan, salah satu potensi pasar dari properti datang dari para pembeli itu sendiri alias repeat buyer.

Karena itu, pihaknya memaksimalkan pemasaran melalui para konsumen yang telah membeli properti di salah satu proyek yang dikembangkan Intiland.

BACA JUGA: Bangun Apartemen dan Perkantoran, Intiland Kucurkan Rp 8 Triliun

Program baru tersebut adalah referral programme dan referral buyer.

”Kami siapkan program khusus bagi mereka yang bisa memberikan referensi nama keluarga maupun teman,” ujar Harto di sela pameran properti Surprise Sundays di Surabaya, Minggu (17/9).

BACA JUGA: Intiland Terus Kembangkan Hunian di Lebak Bulus  

Selama ini, komposisi pembeli berulang cukup signifikan, yaitu mencapai 40 persen. Sisanya 60 persen merupakan pembeli baru.

Strategi tersebut dinilai tepat untuk menyasar market baru. Yakni, end user. ”Khususnya di proyek Graha Natura yang memang membidik end user,” lanjutnya.

BACA JUGA: Semester Pertama, Intiland Raih Pendapatan Rp 1,1 Triliun

Di Graha Natura, produk yang dijual mulai small office home office (SOHO) sampai beberapa klaster.

Selain itu, ada beberapa proyek lain yang ditawarkan. Antara lain, Sumatera36, Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower.

Dari total unit di Praxis, kini tersisa 25 persen, Sumatera36 tinggal sepuluh persen, dan Spazio Tower 30 persen.

Targetnya, selama pelaksanaan program hingga Oktober nanti, pengembang bisa meraup Rp 200 miliar.

Dengan demikian, dari keseluruhan target tahunan Rp 1 triliun, bisa tercapai 90 persen atau Rp 900 miliar.

”Selain itu, kami ada program bunga murah yang bekerja sama dengan empat bank,” lanjut Harto. Yaitu, BTN, Mandiri, CIMB Niaga, dan OCBC NISP.

Menurut dia, transaksi diprioritaskan menggunakan fasilitas kredit perbankan. Namun, pembeli yang menghendaki in house juga tetap dilayani.

”Secara rata-rata, 60 persen pembeli kami menggunakan KPR, kebanyakan landed house yang hampir separuhnya. Sisanya untuk high rise dan office,” terang Harto. (res/c25/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakuwon Optimistis Penjualan Properti di Semester 2 Membaik


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler