jpnn.com, JAKARTA - Perempuan berinisial LHI mengaku menjadi korban pemerasan dan pelecehan saat menjalani tes cepat (rapid test) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (13/9).
Perempuan tersebut menuangkan ceritanya di akun Twitter @listongs.
BACA JUGA: PT Lahirkan Pemimpin Procukong dan Ladang Pemerasan, Rizal Ramli Ajukan JR
Polda Metro Jaya segera menyambangi LHI untuk meminta keterangan terkait tulisannya di media sosial itu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan penyidik Kepolisian segera mendatangi LHI yang saat ini berada di Bali lantaran korban tak kunjung melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada pihak Kepolisian.
BACA JUGA: Keluarga Pelaku Pelecehan Seksual Mengancam Korban, Mengaku ada Beking di Kejagung
"Sampai sekarang belum ada laporan polisinya. Kami sudah berkoordinasi, kemarin dia dari Medan sudah ke Bali, dari Bali kami mengundang lagi ke kantor polisi, juga tidak datang, rencana penyidik mau berangkat ke sana jemput bola," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Minggu (20/9)
Yusri menjelaskan, berdasarkan komunikasi dengan LHI, yang bersangkutan saat ini berada di Bali dan belum bisa membuat laporan karena kesibukan pekerjaan.
BACA JUGA: 2 Kesimpulan Shin Tae Yong Usai Laga Timnas Indonesia U-19 vs Qatar
Terkait dengan viralnya dugaan pelecehan yang ditulis oleh LHI di Twitter, penyidik Polres Bandara Soekarno-Hatta akan menemui LHI untuk dimintai keterangan dan membuat laporan polisi agar perkara tersebut bisa segera diusut.
"Kita (polisi, red) jemput bola ke sana supaya terang benderang perkara ini," kata Yusri.
Insiden dugaan pelecehan yang dialami LHI dituangkannya melalui akun Twitter @listongs.
Dia membagikan cerita terkait dugaan pemerasan dan pelecehan saat menjalani rapid test di Bandara Soetta pada Minggu (13/9). (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo