jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap perkembangan terkini kasus kebakaran Gedung Cyber 1, Kuningan Barat, Mampang Prabatan, Jakarta Selatan.
Kombes Zulpan membeberkan kronologi peristiwa yang terjadi pada Kamis (2/12) sekitar pukul 12.30 WIB itu.
BACA JUGA: Kebakaran Gedung Cyber Menewaskan 2 Siswa SMK, Ini Langkah Polisi
Mulanya, saksi Septian mendapat informasi dari karyawan yang menjaga piket malam soal alarm gedung yang berbunyi sekitar pukul 06.00.
"Pada pukul 12.30, saat Septian bekerja membersihkan kebun halaman depan gedung melihat asap tebal keluar dari pintu lobi gedung," kata Kombes Zulpan dalam keterangannya, Jumat (3/12) sore.
BACA JUGA: Dampak Kebakaran Gedung Cyber, BEI Sebut 1 Broker Self Suspend
Perwira menengah Polri itu mengatakan asap tebal terlihat, menyusul karyawan gedung yang berhamburan keluar.
Walakin, diketahui telah terjadi kebakaran yang berasal dari baterai trafo lantai dua bagian belakang Gedung Cyber yang.
BACA JUGA: Gedung Cyber 1 Terbakar, Begini Kondisi Layanan Aplikasi Shopee
"Akibat kebakaran tersebut didapat dua korban yang meninggal SF (18) dan MRK (17)," kata Zulpan.
Kedua korban merupakan siswa SMK Taruna Bhakti asal Cimanggis, Kota Depok.
Lulusan Akademi Kepolisian 1995 itu mengatakan kedua korban sempat dibawa ke RSUD Mampang Perapatan untuk mendapatkan perawatan.
Namun, nyawa kedua korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Saat ini, polisi telah memeriksa empat saksi dan melakukan olah TKP bersama pusat laboratorium forensik (Puslabfor).
"Motif dan tersangka akibat kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber masih dalam tahap penyelidikan," pungkas Zulpan. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama