jpnn.com, KASONAWEJA - Pascabentrokan personel TNI-Polri di Kasonaweja, Papua, Danrem 172/Praja Wira Yakthi (PWY) Kol Inf J Binsar Parluhutan Sianipar, mengatakan langsung memindahkan 28 anggota Yonif 755/Yalet ke Jayapura, dan menerjunkan personel baru.
28 anggota Yonif 755/Yalet memang sebelumnya merupakan satuan tugas pengamanan daerah rawan Kasonaweja.
BACA JUGA: Keluarga Korban Bentrok TNI-Polri Teriak Anak Saya Dibunuh, Ada yang Pingsan
Kini, kata Danrem 172, sudah menempatkan personel baru dari Kodim 1712 Sarmi sebagai pengganti satgas pamrahwan yang bertugas di Kasonaweja.
"Selain itu, anggota koramil juga akan diperkuat dari Kodim Sarmi," kata Kol Binsar Sianipar menambahkan.
BACA JUGA: Kronologi Lengkap Bentrok TNI vs Polri di Taput yang Melukai 6 Polisi dan Seorang Warga
28 anggota Yonif 755 pun mulai diperiksa POM Kodam XVII/Cenderawasih terkait bentrokan TNI-Polri di Kasonaweja.
"Memang benar seluruh anggota Yonif 755/Yalet yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan diperiksa," kata Kol Binsar Parluhutan, di Jayapura, Rabu.
BACA JUGA: Info Terkini dari Kapolda Sumut Soal Bentrok TNI vs Polri di Taput
Ia mengatakan pemeriksaan awal sudah dilakukan di Kasonaweja, sesaat setelah bentrok aparat keamanan terjadi yang diduga akibat kesalahpahaman.
Kini personel TNI itu sudah berada di Jayapura, setelah sebelumnya diberangkatkan dari Kasonaweja dengan menggunakan kapal ke Sarmi dan dilanjutkan melalui darat ke Jayapura.
Bentrok personel TNI-Polri di Kasonaweja yang diduga berawal dari kesalahpahaman, mengakibatkan tiga anggota Polres Mamberamo Raya meninggal akibat luka tembak, serta dua lainnya dirawat di RS Bhayangkara di Jayapura. Ketiganya adalah Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander, dan Bripda Yosias.
Anggota yang mengalami luka-luka dan dirawat di RS Bhayangkara yaitu Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha