jpnn.com, JAKARTA - Panitia seleksi nasional calon aparatur sipil negara (CASN) terus menggodok regulasi pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Rencananya akan diterbitkan PermenPAN-RB baru menggantikan PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengadaan PPPK guru 2021.
"Panselnas terus intensif melakukan pembahasan. Saya juga sempat ikut rapat pada Selasa (8/3)," kata Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani, Jumat (11/3).
BACA JUGA: Pemkab Batang akan Merekrut 887 PPPK, Paling Banyak Formasi Guru
Dalam rapat panselnas itu, kata Nunuk, dirumuskan kebijakan yang berpihak kepada guru honorer.
Dia menyebut salah satunya ialah bagi yang sudah lulus passing grade (PG) dan guru honorer di sekolah negeri, tetap menjadi prioritas.
BACA JUGA: Ingatkan PNS & PPPK, MenPAN-RB: Jangan Maunya Dilayani, Ini Bukan Era Kolonial
"Jadi, guru honorer yang sudah lulus PG dan guru honorer negeri jangan khawatir. Mereka akan kami prioritaskan di PPPK 2022," ungkap Nunuk.
Selain itu, lanjut Nunuk, guru honorer yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti ujian PPPK guru 2021 tahap 1 dan 2, akan diberikan kesempatan pada 2022.
BACA JUGA: Sebulan Surat BKN Terbit 2 Kali, Regulasi Guru Honorer Lulus PG tanpa Formasi PPPK Kok Lama?
Nunuk memastikan pemerintah berada di belakang guru honorer.
Dia menyatakan komitmen Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk memuliakan para guru honorer akan ditunaikan.
"Yakinlah Mas Menteri Nadiem berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer lewat program PPPK guru ini," ucapnya.
Dia menambahkan salah satu bukti komitmen Mendikbudristek adalah dengan diberikannya kuota sekitar 758 ribu.
Selain itu, anggaran gaji PPPK guru juga sudah dialokasikan dalam dana alokasi umum (DAU) yang ditransfer langsung kepada daerah.
"Saya mengimbau kepada para guru honorer tetap bersemangat dan selalu bersabar dalam doa," pungkas Nunuk Suryani. (esy/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad