JAKARTA- Kementerian Agama (Kemenag) meminta kepada para rektor Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) memperketat pengawasan terhadap kegiatan mahasiswaMenteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, pengawasan tidak hanya dilakukan di dalam kampus saja
BACA JUGA: Antisipasi Joki, Panitia SNMPTN Terapkan Mekanisme Baru
Tapi, gerak-gerik di luar kampus juga diperhatikan’’Beberapa tahun belakangan ini terjadi berbagai aksi kekerasan yang dilakukan generasi muda dari kalangan kampus
BACA JUGA: Radikalisme Dibendung dengan Empat Pilar
Semuanya mengarah kepada persoalan perusakan kerukunan beragama di tanah air,’’ ujar Suryadharma saat peluncuran Program Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) PTAIN 2011/2012 di Jakarta kemarin (29/4).Yang paling terbaru, kata Suryadharma Ali, pencucian otak yang ditengarai dilakukan oleh gerakan Negara Islam Indonesia (NII)
Tidak hanya pihak rektorat, bebernya, organisasi eksternal kampus juga harus mewaspadai geraka-gerakan yang menjurus ke kekerasan
BACA JUGA: Bukti Kecurangan UN Direkam Video Amatir
’’Munculnya radikalisme salah satu penyebabnya adalah pengangguranSementara out put perguruan tinggi masih banyak tak terserap lapangan kerjaMereka itulah yang kemudian direkrut kelompok radikalisme,’’ katanya.Akibat maraknya pelaku teror dari universitas Islam, Suryadharma berencana mengumpulkan seluruh rektor PTAIN saat rapat koordinasi wilayah 5 Mei mendatangRapat ini akan membahas upaya pencegahan radikalisme di kampus.
’’Saya juga mengundang peneliti lainnya untuk ikut memberi masukan kenapa generasi muda lebih berkecenderungan menyelesaikan persoalan melalui aksi kekerasanBagaimana metode yang digunakan sampai berkesimpulan demikianBisa saja metodologinya tidak tepat sehingga hasilnya menjustifikasi tindak kekerasan yang sudah ada di lapangan,’’ kata ketua umum DPP PPP tersebut(cdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Murid Protes Iuran Pembangunan WC
Redaktur : Tim Redaksi