Radikalisme Dibendung dengan Empat Pilar

Jumat, 29 April 2011 – 20:44 WIB

JAKARTA-- Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2011 akan dijadikan momen untuk memerangi gerakan radikalisme yang belakangan mulai marak.  Penguatan pendidikan karakter akan dicanangkan sebagai gerakan nasional untuk membendung melubernya radikalisme yang dianggap sudah pada taraf serius.

Sekretaris Jenderal Kemdiknas, Dodi Nandika mengatakan, pendidikan karakter tersebut tidak hanya untuk membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa, tapi membangun karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara dengan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Maka dari itu, mulai tahun ajaran 2011/2012 pendidikan berbasis karakter akan dijadikan gerakan nasional, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai dengan perguruan tinggi, termasuk pendidikan non formal dan informal," ungkap Dodi di Gedung Kemdiknas, Jumat (28/4) sore.

Dodi yang juga merupakan ketua panitia peringatan Hardiknas ini mengungkapkan, peringatan Hardiknas yang mengusung tema pendidikan karakter ini juga dalam rangka mengantisipasi serangan faham radikalisme yang tengah berkembang di beberapa perguruan tinggi besar di Indonesia

"Kami cermati mendalam hal ini, baik pertemuan internal maupun media

BACA JUGA: Bukti Kecurangan UN Direkam Video Amatir

Kami sepakat, ini suatu potensi, ancaman yg sangat serius dan multidimensi
Ini  sangat kompleks, bukan sekadar ideologi, tapi juga sudah sampai kepada tindakan yang sangat kriminal," imbuhnya.

Dijelaskan, Kemdiknas sudah melakukan langkah-langkah  antara lain dengan memberikan informasi ke kampus-kampus yang memang lebih riskan dan rentan terhadap masuknya paham radikal.

Kemdinkas juga akan menyiapkan program-program yang akan dikoordinasikan dan disampaikan oleh Mendiknas kepada seluruh perguruan tinggi

BACA JUGA: Wali Murid Protes Iuran Pembangunan WC

Sehingga, lanjut Dodi, ruang-ruang atau waktu kosong mahasiswa dalam diisi oleh kegiatan-kegiatan yang harus ditumbuhkembangkan ke arah tumbuhnya  toleransi
(cha/jpnn)

BACA JUGA: Kemdiknas Gandeng TNI AD Perluas Layanan PAUD

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Banten Wakili Indonesia di Turki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler