CIANJUR - Sejumlah orang tua murid SDN Mekarlaksana, Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur protes kepada sekolahMereka tidak menerima adanya iuran pembangunan WC (water closet) sebesar Rp 100 ribu yang dibebankan kepada murid
BACA JUGA: Kemdiknas Gandeng TNI AD Perluas Layanan PAUD
Wawan salah seorang orang tua murid mengaku keberatan atas kebijakan sekolah dan komite untuk iuran sebesar Rp 100 ribu
BACA JUGA: Siswa Banten Wakili Indonesia di Turki
Ya kalau orang punya uang, tidak masalah, sedangkan kalau seperti saya yang hidupnya serba pas-pasan, sangat keberatan sekaliBACA JUGA: UI Seriusi Tata Kelola Perusahaan
Apapun alasannya, itu terlalu,” katanya, Kamis (29/4)Dia memaparkan, jika iuran dipungut Rp 100 ribu rupiah per murid maka jika dikalikan dengan 400 murid maka sekolah akan memperolah Rp 40 juta rupiah”Itu prediksi sayaLagipula pihak komite dan kepala sekolah sangat berlebihan, sekalipun ada istilah rapat.”sesalnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Mekarlakasana Yayah Rokayah dan Ketua Komiteu Sekolah, Daelami, ketika dikonfirmasi kemarin, sedang tidak ada di sekolahNamun sejumlah guru SDN Mekarlakasana membenarkan adanya pungutan sebesar Rp 100 ribu per siswaPara guru yang ada di halaman sekolah itu membela KS, Yayah dan ketua komitePara guru tersebut justur menyalahkan jika ada orang tua murid yang tidak setuju keputusan yang sudah dimusyawarahkan“Mungkin yang tidak setuju orang tua yang tidak hadir saja,”kilah salah seorang guru SDN Mekarlaksana yang tidak mau menyebut identitasnya.(den)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Joki Unas Sudah Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi