jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, Parlemen Indonesia mengusulkan bidang ekonomi dan sosial politik pasca-2015 untuk menjadi pembahasan utama dalam sidang umum parlemen se-ASEAN.
“Dalam bidang ekonomi, ada dua proposal yang kami sampaikan, dalam bidang sosial politik ada satu yang kita sarankan. Kedua usulan tersebut mendorong terealisirnya komunitas ASEAN 2015," kata Marzuki Alie, saat dihubungi JPNN disela-sela pertemuan “executive committee”, The 34th General Assembly ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Kamis (19/9).
BACA JUGA: Anak Lutfhi Klaim tak Terlibat di PT PKS
Terkait bidang ekonomi, Marzuki menyebutkan, pertama, usulan parlemen Indonesia tentang kebersamaan. “Kita tidak menyadari bahwa ASEAN punya pasar yang besar, kita hanya berbicara pasar di 2015. Padahal, saat itu terjadi arus besar barang dan jasa. Kita tidak sadar bahwa kita akan menjadi pasar sangat potensial,” kata Marzuki Alie.
Menurut Marzuki, parlemen Indonesia mengusulkan agar ada isu tentang perlunya produksi tunggal untuk ASEAN. Dengan demikian, hal itu bisa digunakan pasar-pasar di ASEAN.
BACA JUGA: Kunjungan ke Aceh, Presiden Dikawal 2.500 Aparat
"Jangan sampai pasar yang besar ASEAN ini dimanfaatkan justru oleh negara-negara non-ASEAN. Makanya itu, kami masukkan dalam satu agenda tentang ekonomi,” katanya.
Yang kedua lanjutnya, dalam bidang sosial politik, parlemen Indonesia menyadari isu pelanggaran HAM relatif sudah tidak dibicarakan di dalam konteks ASEAN.
BACA JUGA: Anak Lutfhi Tidak Tahu Soal Mobil Ayahnya
"Tetapi, masih banyak pekerja HAM yang tidak dihargai, makanya, itu kami usulkan masuk dalam agenda yang dibicarakan. Kita sepakat untuk dibahas adalah bagaimana kita menghadapi tantangan pasar dan sosial politik di 2015,” imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Gelar Pertemuan dengan Dewan Negara RRT
Redaktur : Tim Redaksi