Perkuat Daya Tahan Kelas Menengah, Aloshop Mendukung Penuh WiraMuda Academy

Sabtu, 28 September 2024 – 17:40 WIB
Peserta WiraMuda Academy sebagai solusi bagi Generasi Emas 2045 merupakan program kerja sama Kemenpora RI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). Foto: Aloshop Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Struktur ekonomi Indonesia yang rapuh merupakan faktor utama penyebab jumlah kelas menengah terus menurun secara signifikan.

Dari data BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan adanya selisih penurunan yang cukup substansial pada proporsi kelas menengah sebesar 9,48 juta jiwa, dari 57,33 juta jiwa pada 2019 menjadi 47,85 juta jiwa pada 2024.

BACA JUGA: ALZI Academy and Healthy Aging Center Resmi Didirikan, Cegah Salah Kaprah soal Demensia

Sektor perdagangan adalah sektor paling terdampak yang terpaksa harus menghadapi daya saing produk lokal karena masuknya perang dagang negara maju/MEDC (More Economically Developed Country).

Hal ini diketahui sebagai penyebab utama penurunan pendapatan masyarakat akibat terdampak dari keputusan tempat mereka bekerja dalam mengurangi jumlah jam kerja pegawainya dan secara ekstrem bahkan harus melakukan PHK.

BACA JUGA: Pertamina UMK Academy Raih Penghargaan Marketeers Editor’s Choice Award 2024

Hal ini sangatlah mempengaruhi daya beli hingga pola konsumsi masyarakat.

Kebijakan pemerintah yang komprehensif sangat diharapkan menjadi solusi guna mendukung lebih banyak masyarakat untuk tidak hanya sekadar mencari kerja saja, tetapi juga memiliki inisiatif untuk mulai berusaha membuka lapangan kerja sendiri dengan memfasilitasi masyarakat melalui program pendukung sekaligus pendamping yang bisa digunakan sebagai bekal mendirikan usaha.

BACA JUGA: Komisi VII DPR Mendukung Bahlil untuk Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN

Menjawab tantangan ini, WiraMuda Academy hadir sebagai solusi bagi Generasi Emas 2045. WiraMuda Academy adalah program kerja sama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Program kolaborasi ini termasuk ke dalam Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kemendikbudristek.

CIO (Chief Innovation Officer) Shipper Group dan Aloshop Indonesia Jessica Hendrawidjaja menyampaikan sebagai mitra, Aloshop by Shipper Group turut berpartisipasi penuh dengan mengelola seluruh peserta terpilih dalam WiraMuda Academy di kedua batch tahun 2024 ini.

WiraMuda Academy akan menjadi wadah persiapan para mahasiswa untuk memasuki dunia kerja sekaligus menjadi wadah untuk belajar membangun usaha.

WiraMuda Academy, dapat diartikan sebagai sebuah guide (bimbingan) untuk live commerce (penjualan online). Seperti level baru dalam dunia maya, tempat untuk berjualan seraya berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Program ini adalah alat bantu sekaligus strategi unggulan yang akan membawa generasi muda melewati tingkat tantangan di masa depan.

Peserta WiraMuda Academy dapat mempelajari live commerce di Aloshop selama satu semester dengan mendapatkan kredit 20 SKS.

Peran aktif Aloshop dalam WiraMuda Academy lebih dari sekedar partisipasi, tapi merupakan dedikasi dan aksi konkret dalam mendukung pertumbuhan Generasi Emas 2045.

Melalui kolaborasi multi-stakeholder, Aloshop berperan langsung dalam membangun masa depan pendidikan bisnis online di Indonesia.

Program MSIB di Aloshop dirancang khusus untuk melatih kompetensi para generasi muda Indonesia di industri secara konkret, khususnya untuk mengasah kemampuan mereka yang tidak dipelajari dalam ruang kelas seperti: kepemimpinan, keterampilan berpikir taktis dalam mengambil risiko, hingga bekerja sama dengan tim dalam project di dunia profesional.

Dengan memberdayakan pemuda untuk menguasai berbagai pengetahuan, keterampilan, dan jaringan dalam lanskap multifaset industri, adalah tujuan utama Aloshop untuk dapat mendorong perubahan perilaku generasi muda saat ini, khususnya di era perdagangan digital.

Pengembangan kompetensi peserta WiraMuda Academy khususnya pada live commerce dapat diibaratkan seperti pertarungan besar dalam pertunjukan kehidupan dan kita semua adalah pemeran utama yang siap bersaing.

Program ini menunjukkan bagaimana dunia digital memiliki peran penting dalam memengaruhi pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Terlebih sektor e-commerce dan live commerce Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN.

Berdasarkan data statistik, peluang pada tahun 2025 untuk e-commerce dan live commerce diprediksi akan naik hampir 4 kali lipat. Kontribusi sektor e-commerce Indonesia bahkan diproyeksikan dapat menembus USD 130 Miliar di tahun 2025.

Walaupun menurut data BPS penyebab menurunnya populasi kelas menengah di Indonesia dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang mengakibatkan pengangguran meningkat.

Berbekal pengalaman menjadi salah satu pelaku usaha yang mendapatkan ‘berkah pandemi’ dengan meraih peningkatan pendapatan dan perkembangan bisnis yang cukup signifikan hingga 6 kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kami tetap optimistis bahwa perilaku dan preferensi kelas menengah dalam membentuk tren belanja masih dapat terus bertumbuh,” ujar Jessica.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler