Perkuat Industri Kreatif, SSE Buka Animation Institute

Sabtu, 16 Maret 2019 – 07:39 WIB
Yudhistira Sudradjat, Business Development Manager Lenovo dan Seung-Hyun Oh, Presiden dan CEO SHOH. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Studio SHOH Entertainment (SSE), sebuah studio animasi kreatif yang didukung oleh para pemuda pemudi dengan talenta berbakat dan teknologi canggih, resmi dioperasikan.

Studio ini merupakan bagian dari ekspansi SHOH Enterprise yang berbasis di Singapura yang dimulai pada 2018.

BACA JUGA: Industri Kreatif Diprediksi Sumbang PDB Rp 1.200 Triliun

Presiden dan CEO SHOH Seung-Hyun Oh mengatakan, sebagai salah satu studio animasi yang berkembang pesat di Indonesia, SSE saat ini menampung lebih dari 100 pemuda pemudi kreatif. Dalam 4 tahun ke depan SSE berencana akan memiliki kurang lebih 500 karyawan permanen.

Studio SHOH menyediakan layanan dari konsep hingga penyelesaian; mulai animasi 2D dan 3D, pengembangan karakter, efek visual, production, direction, hingga post-production.

BACA JUGA: Ardy Susanto Dorong Industri Kreatif Lewat Nobar Film Preman Pensiun

“SSE bermaksud untuk memberikan hasil akhir dari suatu pekerjaan dengan kualitas tinggi untk berbagai saluran media ke seluruh dunia,” ujar Seung-Hyun Oh di Jakarta, Jumat (15/3).

Dikatakan, SHOH bertujuan untuk menjadi perusahaan penyedia animasi terkuat, yang secara agresif akan membentuk industri animasi global. Untuk mencapai tujuan itu, studio ini bekerja sama dengan beberapa klien internasional, seperti SamG animation, Synergy Media, Ocon, Man of Action, Zag Toon, Warner Bros, Nickelodeon, Disney, dan lainya.

BACA JUGA: Kembangkan Animasi dan Desain, Untar Gaet Korsel - Malaysia

SSE dibangun atas rekam jejak dari Produser Seung-Hyun Oh selama 27 tahun berkarya di industri animasi sembari memimpin berbagai produksi, distribusi, peraih berbagai macam penghargaan untuk konten animasi, memiliki andil pada karya cerita yang sukses di kancah internasional, seperti Avatar the Last Airbender, Tron Uprising, Tinkerbell: Never Beast, Wonderful Days, Kiko, dan Zak Storm.

Untuk menjalankan studio animasi kreatif ini Seung-Hyun Oh dibantu oleh Wakil Presiden di bagian Produksi Baek Dong Jin (Pororo, Friends and Heroes, The Adventure of Charlotte and Henry) yang turut memiliki andil di dalam studio baru, serta Han Jung Hun sebagai Kepala Pengoperasian studio.

SSE telah mulai beroperasi dengan 4 proyek kolaborasi dalam pipeline-nya saat ini dan berniat mendapatkan lebih dari 8 acara serial TV, serta 2 film animasi dalam produksi selama 3 tahun ke depan.

Perusahaan berharap dapat membawa lebih banyak lagi proyek dengan bekerja sama di bawah satu atap untuk memperluas penjualan sampai tingkat internasional dan memperluas pasar marketing untuk proyek ke depannya dengan membuat distribusi sendiri untuk memastikan keberhasilan secara global.

SSE akan segera menjadi solusi production untuk industri animasi global bersamaan dengan konten yang sedang meledak di pasaran dengan menyediakan konten anak-anak yang berkualitas tinggi dan hiburan ke pasar Indonesia, baik untuk media lama maupun baru.

“SSE juga akan berkolaborasi dengan perusahaan start-up teknologi, produsen mainan untuk distribusi ritel, dan platform lainnya untuk memberikan hiburan anak-anak terbaik di Indonesia. Namun, bukan hanya hiburan yang ingin SSE berikan, melainkan juga pengaruh yang bagus di sektor pendidikan,” kata Seung-Hyun Oh.

Educational entertainment, yang lebih dikenal juga dengan edutainment, juga merupakan salah satu fokus poin penting SSE. Dengan memproduksi konten edutainment dan kurikulum berkualitas tinggi, serta lokalisasi dan distribusi konten edutainment yang terbukti di luar negeri ke Indonesia, SSE ingin menjadi bagian besar dari pendidikan yang layak bagi generasi muda di Indonesia, yang sekarang merupakan kelompok populasi terbesar di negara ini yang memiliki lebih dari 100 juta orang.

“Oleh karena itu, SSE berkontribusi sebagai penyedia konten berkualitas tinggi dari dasar, dengan membuka Animation Institute yang didukung oleh Lenovo,” kata Seung-Hyun Oh.

Seung-Hyun Oh mengatakan bahwa tujuan dan harapan dari institut ini adalah memberikan kembali harapan kepada masyarakat dengan menyediakan aksesibilitas bagi talenta muda dengan pengetahuan dan pengalaman dalam bisnis, dengan Animation Institute yang didukung oleh Lenovo.

“Kami percaya pertumbuhan bisnis ke depannya akan signifikan. Di akademi ini kami akan mengembangkan keterampilan dan imajinasi mereka, dan percaya mereka dapat bersaing dengan talenta dalam bidang animasi di belahan dunia lainnya. Sebagai pendidikan vokasi, akademi ini harus menjadi salah satu pilihan terbaik bagi mereka yang ingin selangkah lebih maju dari yang lain,” beber Seung-Hyun Oh.

BACA JUGA: Mendes: Bengkulu Miliki Potensi Ekonomi Kreatif dan UMKM yang Besar

Seung-Hyun Oh melanjutkan, SSE akan terus mendorong batas melalui ekspansi dan kolaborasi yang signifikan, karena kepercayaan pada industri kreatif dan talenta muda Indonesia sangat kuat.

“Berbeda dengan industri umum lainnya, seperti manufaktur atau teknologi. Saya sangat percaya jika orang-orang di industri kreatif, dapat fokus dan bekerja sangat keras, Indonesia dapat mencapai tingkat atas setara dengan Hollywood dalam jangka waktu lebih cepat dibandingkan dengan industri lainnya. Indonesia bisa menjadi salah satu pembuat konten terkuat yang didukung oleh generasi muda kreatif negara ini,” pungkas Seung-Hyun Oh. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatim Pasar Seksi Ekonomi Kreatif


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler