Perkuat Kerja Sama Industri, Kemenperin Latih Ribuan Orang

Kamis, 01 Desember 2022 – 08:40 WIB
Perkuat Kerja Sama Industri, Kemenperin Latih Ribuan Orang. Foto: Humas Kemenperin

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian (BPSDMI Kemenperin) mendorong pembangunan SDM industri yang berkompeten

Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi industri serta penyiapan infrastruktur kompetensi sektor industri.

BACA JUGA: Kantongi Kinerja Terbaik, 8 Pabrik SIG Raih Penghargaan Industri Hijau 2022 dari Kemenperin

Penyelenggaraan pelatihan vokasi industri sudah dilakukan oleh BPSDMI sejak 2014 melalui program Pelatihan 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan). Hingga 2021, sudah 225.000 orang dihasilkan melalui program tersebut pada berbagai sektor industri.

Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan mengatakan program tersebut awalnya ditujukan untuk penyiapan tenaga kerja perusahaan industri yang dikembangkan untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja baik up-skilling maupun re-skilling.

BACA JUGA: Kemenperin Cetak 899 Wisudawan di Makassar, Lulus Bisa Langsung Kerja

"Desain kurikulum dan modul pelatihan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri melalui penyusunan Program dan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi,” ujar Arus Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/12).

Ada 7 Balai Diklat Industri Kemenperin yang tersebar di berbagai daerah yang menyelenggarakan Diklat 3 in 1. Diklat tersebut juga dilakukan di kota-kota lain sehingga manfaat pelatihan dapat dirasakan secara merata.

BACA JUGA: Majukan Vokasi Industri, Kemenperin Luncurkan Industrial Vocational Year 2023

BPSDMI juga selalu aktif dalam penyiapan infrastruktur kompetensi yang dibutuhkan oleh sektor industri meliputi ketersediaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) beserta Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Asesor Kompetensi serta Tempat Uji Kompetensi (TUK) hingga fasilitasi sertifikasi kompetensi.

"Hal ini dilakukan agar roda industri Indonesia benar-benar digerakkan oleh tenaga kerja industri yang kompeten,” papar Tirta Wisnu Permana, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri.

Sebanyak 177 SKKNI, 16 KKNI dan 84 LSP sektor industri. BPSDMI juga melakukan fasilitasi penyiapan asesor kompetensi serta fasilitasi sertifikasi kompetensi kepada tenaga kerja industri setiap tahunnya.

Setidaknya sudah 1.705 orang asesor kompetensi dihasilkan dan 33.000 orang mendapatkan fasilitasi sertifikasi sejak tahun 2015 hingga 2022.

Program pelatihan Kementerian Perindustrian tidak terlepas dari peran dan kerja sama industri. Oleh karena itu, Kemenperin terus menggandeng industri salah satunya melalui kegiatan Temu Industri.

Industri, Asosiasi, hingga Unit Pendidikan dapat membagikan pengalamannya dalam mengimplementasikan infrastruktur kompetensi pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi industri. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler