jpnn.com, SUBANG - Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalanya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR.
BACA JUGA: Kementan & Bapanas Ajak Stakeholder Sambut Panen Raya 2024
Direktur Pembiayaan kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong untuk meningkatkan skala produksi dan memperkuat ketahanan pangan.
Ke depan, dia berharap ada lebih banyak perusahaan yang melakukan penyerapan serupa.
BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi Kementan, KPK Panggil Anak SYL Indira Thita
"Saya kira semua pihak mempunyai peran dalam mengawal pelaksanaan program ini terutama agar kami bisa memperkuat ketahanan pangan," ujar Indah, Jumat (9/2).
Dia menjelaskan penanaman ini diikuti berbagai unsur seperti Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten serta jajaran tentara nasional yang diwakili Danramil Pagaden Kapten Wahyu Triyono. S
BACA JUGA: Kementan Paparkan Program Andalan 2024 Melalui MSPP
ementara kementerian pertanian menyiapkan bibit unggul dan alsintan.
"Luas lahan yang kami tanam mencapai 1.000 hektare dengan produksi rata-rata di atas 7 ton per hektare. Jadi, dengan memberikan kepastian hilirisasi dan harga pasar kami bisa mensejahterakan petani," katanya.
Diketahui, produksi padi dan jagung merupakan program prioritas kementan sebagai komoditas strategis masa depan bangsa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
Jagung dan padi bahkan dipersiapkan mencapai target swasembada pada 3 tahun yang akan datang.
"Kami berharap teman-teman para pengusaha yang bergerak dalam sektor pertanian memiliki tujuan dan harapan yang sama dengan kami untuk mengajak para petani muda agar tertarik," katanya.
Danramil Pagaden Kapten (Inf) Wahyu Triyono menambahkan bahwa penguatan ketahanan pangan harus menjadi perhatian bersama untuk mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia.
"Harapan kami dengan kegiatan ini bisa menopang dan mendukung ketahanan pangan nasional, juga para petani di desa gembor ini bisa meningkat secara ekonomi membantu kehidupan sehari-hari petani kita," katanya.
Koordinator Nasional Gerakan Pemuda Tani Indonesia, Ibrahim Asnawi mengatakan bahwa akselerasi percepatan tanam akan dilakukan secara luas dengan pelibatan pemuda tani yang lebih banyak.
Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memutus rantai impor dan menjadikan kekuatan ekspor.
"Program ini kami dorong bersama sebagai upaya kita mewujudkan swasembada," Mentan Amran. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Swasembada Pangan, Kementan Tingkatkan Produksi Padi & Jagung
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian