jpnn.com, BALI - Indodax meresmikan kantor keduanya di Pulau Dewata, kawasan Canggu pada Rabu, (1/3).
Seremonial pembukaan kantor baru ditandai dengan pemotongan pita.
BACA JUGA: Ethereum Bakal jadi Shanghai Upgrade, Begini Prediksi Indodax
Oscar Darmawan selaku CEO Indodax mengatakan Indodax membuka kantor di Bali yang merupakan lokasi kedua karena ingin memperkuat layanan Indodax.
Hal ini dilakukan seiring tingginya peminat investasi aset kripto di Pulau Dewata dan sekitarnya.
BACA JUGA: Gunakan TSL Ausmelt, Produksi Biji Timah Bakal Capai 40 Ribu Ton per Tahun Berkadar Rendah
"Indodax memiliki basis investor kripto yang cukup kuat di Bali. Di Bali, kami memiliki dua kantor, yang pertama di Kuta sekarang di Canggu. Bali juga menjadi lokasi awal-awal Indodax berdiri sebelum kripto masif dan memiliki banyak investor saat ini," jelas Oscar.
Bali merupakan daerah Indonesia yang banyak sekali dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan pertumbuhan ekosistem kripto di Bali sangat baik.
BACA JUGA: Modali Food Truck, SIG Bantu Tingkatkan Pemberdayaan Komunitas Disabilitas di Toba
Ini dibuktikan dengan member Indodax di Bali yang tumbuh masif hingga mencapai jumlah sebanyak ratusan ribu per awal 2023.
Sesuai dengan data terbaru dari Bappebti, investor kripto di Indonesia sudah mencapai 16,55 juta investor dengan total nilai transaksi 2022 sebesar Rp 296,66 triliun, sepanjang periode Januari hingga November 2022.
"Dengan animo sebesar ini juga menjadi salah satu latar belakang kami untuk meresmikan kantor baru ini. Semoga dengan kantor ini juga bisa membawa efek domino yang positif bagi perekonomian sekitar dan agar Indodax bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat," ujar Oscar.
Tidak hanya itu, menurut Oscar urgensi edukasi kepada masyarakat juga menjadi salah satu concern Indodax.
"Meskipun investor kripto sudah banyak di Indonesia, pengetahuan masyarakat terkait kripto dan blockchain masih terbilang tidak terlalu besar, maka dari itu harapan saya pribadi adalah Indodax bisa semakin gencar lagi untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait kripto dan blockchain," terang Oscar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada