jpnn.com, JAKARTA - Target negara dalam mencapai swasembada pangan tidak bisa dipisahkan dari dukungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
Pasalnya, BPPSDMP berperan dalam penguatan kelembagaan petani dan peningkatan kapasitas sumber daya petani.
BACA JUGA: Mentan: Ayo Senam, Habis Itu Makan Buah Gratis
Kepala BPPSDMP Kementan Momon Rusmono mengatakan, strategi pihaknya dalam mendukung kebijakan pertanian melalui dua program.
Yaitu, Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu (GPPT) dan Regenerasi Petani (GP).
BACA JUGA: Cintai Buah Lokal, Yuk Makan Duren Gratis Bareng Mentan!
"Ini menciptakan terbangunnya jiwa wirausaha generasi muda pertanian," kata dia di Kementan, Jakarta Selatan, Senin (14/8).
Selain itu, kata dia, pihaknya selalu berpedoman pada tiga acuan penting yaitu pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan.
BACA JUGA: Hama Wereng Ancam Panen, Mentan Yakin Bisa Kendalikan
Momon menambahkan, pihaknya fokus pada kegiatan-kegiatan pelatihan dan pendidikan vokasional dalam mewujudkan SDM yang dibutuhkan dunia usaha pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan kedisiplinan agar program tersebut terealisasi.
"Program utama kami dalam aspek pendidikan akan melakukan transformasi dengan menaikkan enam tingkatan Sekolah Tinggi Teknik Pertanian untuk menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian," jelas dia.
Momon menambahkan, pihaknya juga menyesuaikan aturan Undang-Undang 23/2014 tentang Pemerintah Daerah yang salah satunya mengatur pendidikan tingkat menengah berada di bawah pemerintah tingkat satu atau provinsi.
"SMKP juga nanti kami naikkan menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian. Jadi, ada sepuluh politeknik yang kami punya nantinya. Sebab, STTP Magelang akan terpecah dua politeknik di Magelang dan di Jogjakarta," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan Momentum Hari Kemerdekaan Menuju Pertanian yang Lebih Baik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga