jpnn.com, PANGKALPINANG - Bea Cukai Pangkalpinang melaksanakan patroli laut bersama dengan Ditpolairud Polda Babel.
Kerja sama ini dilakukan dalam rangka mengamankan wilayah laut Indonesia, khususnya yang menjadi entry points dengan potensi terdapat kegiatan pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai.
BACA JUGA: Bea Cukai Sosialisasikan Dana Bagi Hasil Cukai di Tiga Provinsi
Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang Yetty Yulianty saat kegiatan Apel pelepasan patrol bersama, Jumat (23/10) lalu mengatakan, patroli laut Bea Cukai bertujuan melindungi sektor industri dari pemasukkan barang ilegal.
Pencegahan tersebut untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, sekaligus melindungi masyarakat dari barang-barang terlarang dan berisiko mengancam kesehatan dan keselamatan.
BACA JUGA: Bea Cukai Batam dan Polda Kepri Amankan 2,1 Kg Sabu-sabu
"Patroli bersama ini sejalan dengan penandatanganan kerja sama peningkatan sinergitas tugas operasional dan sumber daya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi oleh Bea Cukai dengan Baharkam Polri," ucap Yetty.
Menurut Yetty, sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang menunjang pelaksanaan tugas Patroli Laut.
BACA JUGA: Kapitra Ampera Sentil Mahfud MD soal Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Menohok
Pada kesempatan patroli laut bersama ini menggunakan kapal BC 15005 dan kapal milik Ditpolairud.
"Sinergi antara Bea Cukai dan Ditpolairud dalam patroli laut penting untuk dilakukan agar pelaksanaan tugas dan fungsi Bea Cukai Pangkalpinang dapat tercapai dengan optimal,” tegasnya.
Yetty menambahkan bahwa peran patroli laut Bea Cukai ini penting dalam menjaga pintu gerbang negeri ini agar iklim usaha dapat tetap sehat.
Patroli laut Bea Cukai juga menjadi tulang punggung Indonesia dalam mengawasi perdagangan internasional.
Dalam amanat yang disampaikan oleh Yetty dan Wakil Direktur Polairud Polda Babel Irwan Deffi Nasution, keduanya sama-sama mengharapkan terjalinnya sinergi dan kerja sama yang semakin kuat dalam rangka penegakan hukum untuk melindungi masyarakat, khususnya di kepulauan Bangka Belitung.(*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam