jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai menghadiri kegiatan Bulan Mutu Karantina 2021 dan Indonesia Satu Ekspor yang diselenggarakan serentak oleh oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan di berbagai wilayah di Indonesia.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai Sudiro mengatakan sinergi antarinstansi merupakan suatu hal yang harus dilakukan untuk menciptakan efisiensi baik dari segi pelayanan maupun pengawasan.
BACA JUGA: Gali Potensi Ekspor di Daerah, Bea Cukai Bersinergi dengan KADIN
"Dalam kesempatan Bulan Mutu Karantina 2021 ini Bea Cukai juga memfasilitasi kegiatan ekspor di berbagai daerah," kata Sudiro dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/4).
Beberapa kantor Bea Cukai yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu di Belawan, Juanda, Bitung, Pontianak, dan Banjarmasin.
BACA JUGA: Jozeph Paul Zhang Diduga Menista Islam, Simak Reaksi Keras Kiai Maman
Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan wujud nyata pelayanan di bidang perikanan dan kelautan sehingga pengguna jasa mampu memaksimalkan potensi alam yang ada serta mendorong ekspor untuk pertumbuhan ekonomi.
Dalam kegiatan itu, Bea Cukai Belawan memberikan penghargaan kepada SKIPM Medan II atas kinerja dan kerja sama yang baik dalam mendukung Bea dan Cukai melaksanakan tugas Pengawasan dan Pelayanan kepada Masyarakat dalam rangka Bea Cukai Belawan Award 2020.
BACA JUGA: LBH Pelita Umat Tuding Penguasa Menzalimi Habib Rizieq
Sementara itu Kepala Kantor Bea Cukai Juanda Budi Harjanto menerima penghargaan dalam hal pengawasan dan penegakan hukum bidang kelautan dan perikanan dari Kepala BKIPM Surabaya I.
Kemudian, Bea Cukai menjadi salah satu instansi yang menerima apresiasi dari Kepala Balai BKIPM Manado Muhammad Hatta Arisandi.
Apresiasi tersebut disampaikan atas kerja sama yang telah dibangun sehingga mampu mewujudkan ekspor perikanan dan kelautan sebesar 280.000 kg dengan nilai Rp 20 miliar.
Kegiatan di Pontianak juga diwarnai dengan pelepasan ekspor produk ikan dari PT Wajok Inti Lestari berupa 250 ekor arwana super red dan CV Mitra Alam Perkasa berupa 250 kg siput laut kering.
Hal serupa juga dilakukan di Banjarmasin, di mana sebanyak 47 ton marine product berupa kepiting dan frozen shrimp sebanyak 47 Ton diekspor dari Kalimantan Selatan menuju Negara China dan Jepang.
Bea Cukai Banjarmasin sebagai instansi vertikal di bawah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memberikan dukungan secara penuh terkait kegiatan ekspor di wilayah Kalimantan Selatan,.
"Bentuk dukungan yang diberikan antara lain dengan mengakomodir pelaksanaan FGD bertajuk Direct Call Export & National Logistic Ecosystem," pungkas Sudiro. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam