Perkumpulan Kader Bangsa Ajak Anak Muda Memperkuat Kompetensi dan Integritas

Jumat, 20 November 2020 – 15:47 WIB
Ilustrasi mahasiswa UPI mendapat bantuan paket internet untuk kuliah daring. Ilustrasi Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi, ekonomi dan politik global membawa implikasi signifikan di berbagai sektor dan lapisan masyarakat.

Adanya perkembangan teknologi informasi telah memunculkan model baru komunikasi dan konsumsi media antara lain melalui kemunculan berbagai platform media sosial.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Habib yang Melaknat Bu Mega, Ada Gubernur Bakal Dipanggil Polisi?

Hal ini membawa banyak kesempatan dan peluang bagi tumbuhnya model ekonomi baru atau new economy.

Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho menyatakan era Ekonomi Baru kemudian membawa pengaruh pula pada munculnya model politik baru atau new politics.

BACA JUGA: Wow, Kombinasi 4 Makanan Ini Bikin Kulit Terlihat Awet Muda Lho

Model ini dicirikan dengan menguatnya partisipasi politik warga dan kritisisme publik secara terbuka dan langsung.

“Era New Economy dan New Politics ini pasti membawa konsekuensi dalam kehidupan warga dunia. Kita harus mengantisipasi berbagai tantangan, peluang dan dampak langsungnya terhadap Indonesia, mulai dari tingkat lokal sampai nasional, di berbagai sektor masyarakat, termasuk anak muda sebagai populasi terbesar”, ujar Dimas dalam Forum Kolaborasi Positif bersama sejumlah pemimpin muda Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (18/11).

BACA JUGA: MUI: Resesi Ekonomi Bisa Menjadi Peluang

Mantan Staf Khusus Kantor Kepresidenan ini menyatakan Indonesia harus segera dapat beradaptasi dan bertransformasi pada tren zaman baru.

Menurutnya, kuncinya adalah peran dan kapasitas anak muda. Pemerintah harus memfasilitasi penguatan SDM dan peran anak muda dalam pembangunan.

“Peran kaum muda itu mutlak apalagi dengan jumlah populasi yang besar. Ini eranya mereka, mereka paham dengan pergeseran zaman New Media, New Economy dan New Politics ini. Tantangannya adalah kompetensi mereka di sektor-sektor sosial ekonomi. Serta, paling utama integritas para anak muda tersebut agar mampu bersaing, disiplin, profesional dan tangguh. Harus punya karakter dan mental sebagai bangsa juara. Untuk itu peran mentor dan keteladanan dibutuhkan,” ujar Dimas.

Selanjutnya, peningkatan kapasitas warga bangsa menyangkut kompetensi dan integritas ini menurut Dimas harus menjadi prioritas strategi negara menghadapi perubahan zaman. Sekaligus bangkit dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi.

“Di era pandemi dan krisis maka empati dan kolaborasi adalah aspek kritikal. Negara harus merangkul partisipasi masyarakat sipil, membuat regulasi yang kondusif, sekaligus memberi ruang serta arah bagi masyarakat ekonomi untuk tumbuh bermitra. Kerja sama berkualitas, berorientasi kesejahteraan inilah yang akan memantapkan keutuhan sosial, pemulihan ekonomi, dan stabilitas politik yang demokratis secara berkelanjutan,” tutur Dimas.

Dimas mengimbau agar warga bangsa khususnya anak muda untuk memiliki optimisme dan peran positif dalam masyarakat. Ini semua adalah modal sosial yang utama untuk Indonesia dalam merespons dan sukses menghadapi zaman baru. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler