jpnn.com - JAKARTA - Ekonom IPMI International Business School Jimmy M. Rifai Gani menilai pelemahan nilai tukar rupiah harus menjadi momentum peningkatan ekspor. Sebab, daya saing produk ekspor Indonesia akan meningkat karena harganya Indonesia menjadi relatif lebih rendah terhadap USD.
Namun, lanjut Jimmy, pelaku usaha tidak serta-merta dapat memanfaatkan kondisi tersebut. Sebab, selain harga atau biaya, ada tiga komponen lain dalam faktor daya saing sebuah produk, yakni kualitas, kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman barang, serta layanan purna jual.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Rupiah Menguat, Ini Pemicunya
"Di tiga faktor itulah pemerintah harus memberi asistensi, terutama untuk pelaku usaha kecil menengah," katanya.
Lulusan Master of Public Administration, John F Kennedy School of Government Harvard University, Amerika Serikat itu menyarankan, pemerintah menginisiasi pembentukan institusi atau lembaga yang mengurusi peningkatan daya saing yang mampu melakukan kolaborasi lintas sektor.
BACA JUGA: Trik Perajin Tempe Siasati Imbas Rupiah Melemah
"Institusi ini juga akan sangat berguna untuk menyambut Masyarakat Ekonomi Asean," ucapnya. (owi/mia)
BACA JUGA: Bidik 11,2 juta Penumpang, Citilink Beli Pesawat Airbus A320 Tahun Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Publik Waspadai Begal Kontrak Migas Blok Mahakam
Redaktur : Tim Redaksi