Trik Perajin Tempe Siasati Imbas Rupiah Melemah

Rabu, 18 Maret 2015 – 04:43 WIB
Trik Perajin Tempe Siasati Imbas Rupiah Melemah. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - CIREBON - Anjolknya nilai tukar rupiah membuat harga kedelai melambung. Hal ini pun berimbas terhadap harga tahu dan tempe yang berbahan baku kedelai. Tingginya harga kedelai membuat ongkos produksi para perajin tahu dan tempe meningkat.

Seperti halnya Muslim (65), salah seorang perajin dan juga penjual tempe di Pasar Pagi Kota Cirebon. Dia menuturukan harga kedelai saat ini sudah mulai naik. Hanya saja ia masih menyimpan stok kedelai, sehingga harga dan ukuran tempe masih tetap sama.

BACA JUGA: Bidik 11,2 juta Penumpang, Citilink Beli Pesawat Airbus A320 Tahun Ini

"Ya kalau kedelai naik, kita enggak bisa naikin harga. Seperti barang sayuran atau beras. Paling kita kecilkan ukurannya," ujarnya kepada Radar kemarin.

Hanya saja, saat ini dirinya mengaku masih menyimpan stok kedelai yang lama. Dalam satu kali produksi ia biasa membutuhkan 30 kg kedelai. Dari 30 kg kedelai itu, dirinya bisa membuat 50 biji tempe ukuran panjang. Biasanya ia menjual tempe ukuran panjang Rp4.000 dan ukuran kecil Rp2.000. Adapula yang membuat tempe dengan ukuran besar dengan harga jual Rp6.000. Diakuinya melemahnya rupiah selalu saja membuat harga kedelai menjadi naik.

BACA JUGA: Ajak Publik Waspadai Begal Kontrak Migas Blok Mahakam

"Ini saja yang harga kedelainya Rp8 ribu kita masih untuk sedikit, apalagi naik Rp10 ribu. Sudah kita tekor, tak bisa jualan lagi," ucapnya.

Perajin sengaja tidak bisa menaikan harga tempe begitu saja.

BACA JUGA: Menteri Jonan Minta Transaksi di Sektor Transportasi Pakai Rupiah

"Kalau mau naikain harga harus pakai kemasan baru lagi," ucapnya.

Terpisah, Hadirin (45), pedagang tempe menyebutkan harga tempe ia jual masih normal Rp6.000 per potong. Untuk yang setengah potong diirnya menjual Rp3.000. Sementara untuk harga tahu ia jual Rp5.000 per bungkus. Satu bungkus berisi 8 buah potong tahu.

"Harga masih normal walaupun kedelai naik, mungkin masih punya stok. Kalaupun nanti kedelai naik, kita gak bisa naikan harga tempe. Kasian pembeli, paling biasanya ukuran tempenya dikecilkan," ucapnya.

Sementara itu, pedagang sembako di Pasar Jagasatru, Asep, menyebutkan untuk harga kedelai sendiri saat ini memang mengalami kenaikan. Harga kedelai dipatok Rp9 ribu/kg. Bahkan di Pasar Pagi, harga kedelai sudah mencapi Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kg.(jml/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masalah Perizinan Masih Ruwet, Ratusan Investor Bakal Hengkang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler