"Dua pertiga angka kemiskinan di Indonesia ada di pedesaan dan 90 persen masyarakat desa adalah petani
BACA JUGA: Jaminan Privasi Pelanggan Tak Terganggu
Namun hingga hari ini masih belum ada bank yang khusus memihak dan memperhatikan nasib petani," kata Adi Sasono.Prosedur birokrasi Perbankan yang berbelit-belit, imbuh dia, dinilai masih belum berpihak kepada masyarakat kecil khususnya petani
BACA JUGA: Panen, Mitra Bulog Tak Sudi Beli Gabah
Nantinya capaian ini berpengaruh langsung pada tingkat kesejahteraan mereka."Sebenarnya sudah ada BRI
BACA JUGA: ACFTA Belum Pengaruhi Peternak Sapi
Melihat kondisi yang ada saat ini, di tengah tantangan swasembada pangan, perlu kiranya pemerintah segera membuat Bank yang konsen untuk pertanian," kata Adi.Adi pun mengatakan, adanya jargon yang menyatakan bahwa bank dibuat untuk kesejahteraan rakyat, adalah bohong belakaKarena faktanya, kebijakan Perbankan di bawah Bank Indonesia dan Pemerintah, masih memihak untuk sektor usaha dan hanya sedikit memiliki program yang menyentuh sektor prioritas pembangunan.
"Kita seringnya hanya siarannya saja yang besar tapi tidak ada buktinyaKeliru kalau dikatakan bank untuk rakyat, karena yang ada bank hanya cari untungSaya pikir, sudah saatnya negara melakukan evaluasi kembali UU Perbankan mereka dan keluarkan kebijakan yang memihak pada petani," katanya.
Harusnya kata Adi, Indonesia belajar pada negara-negara khususnya di Asia yang lebih memperhatikan nasib para petani merekaHingga tingkat kesejahteraan masyarakat petani di negara-negara tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
"Thailand, Malaysia, China dan Jepang contohnya, sudah melakukan kebijakan membuat Bank khusus mendukung sektor pertanianKenapa Indonesia tidak bisa? padahal negara kita sebagian besar masyarakatnya hidup dari sektor pertanian," tegasnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Darwin, Mentan Undang Investor
Redaktur : Tim Redaksi