Perlu Dilakukan Strategi Diseminasi Informasi P4GN

Senin, 22 Juni 2015 – 17:30 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - INDONESIA saat ini dinyatakan dalam keadaan darurat narkoba. Hal ini disebabkan oleh beberapa indikator. Di antaranya, jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 4 juta orang. Selain itu, jenis narkoba yang masuk ke Indonesia semakin beragam dengan modus peredaran yang semakin canggih dan menggunakan berbagai cara. 

Berdasarkan hal itu, maka menurut Direktur Diseminasi Informasi BNN Gun Gun Siswadi saat ini perlu dilakukan strategi diseminasi informasi Penceghahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba  (P4GN) dalam rangka mengantisapasi keadaan darurat narkoba tersebut.

BACA JUGA: Menkumham Mengajukan, Presiden Menolak, Ini Main-Main Namanya

"Dengan cara itu maka Indonesia akan menjadi negara yang mampu secara mandiri keluar dari keadaan darurat narkoba untuk melakukan pembangunan di berbagai sektor kehidupan bermasayarakat, berbangsa dan bernegara," kata dia.

Kata Gun Gun, sejalan dengan paradigma komunikasi dan informasi yang mengalami perubahan sangat mendasar terutama pada konsep dan praktek komunikasi, maka saat ini proses komunikasi lebih cenderung bersifat sirkuler, tidak lagi linier dan dilaksanakan secara konvergen tidak parsial. 

BACA JUGA: Menteri Susi Cabut Izin 6 Perusahaan Besar, Jokowi juga Gemes

Perubahan paradigma tersebut sangat berpengaruh pada kegiatan di bidang diseminasi informasi, sehingga pelaksanaan diseminasi informasi harus dapat mengantisipasi perubahan paradigma tersebut. 

Dengan demikian, lanjut dia, strategi komunikasi diseminasi informasi P4GN yang dilakukan perlu menyesuaikan sejalan perubahan paradigma dimaksud. Hal itu melalui pendekatan konvergensi media dengan memanfaatkan berbagai media baik melalui media elektronik, media cetak, media luar ruang, media tatap muka, media on-line, media tradisional.

BACA JUGA: Fuad Amin Bebas Satu Bulan, Kok Bisa?

Dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio, dan surat kabar), ke dalam sebuah media tunggal. 

Pokok bahasan dalam proyek perubahan ini adalah terkait konteks pelaksanaan diseminasi informasi melalui konvergensi media dalam rangka meningkatkan P4GN. Dengan sub bahasan meliputi media yang digunakan dan konten P4GN  yang disebarluaskan. 

Sedangkan analisis yang digunakan daiam studi ini adalah menggunakan metode laboratorium kepemimpinan, yaitu proses pembelajaran melalui pengalaman untuk menerapkan proyek perubahan  yang telah dirancang pada tahap taking ownership. 

Pada tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahapan merancang proyek perubahan  yang telah dilaksanakan pada tahap selanjutnya (Buku Panduan Mentoring dan Coaching Kepemimpinan Tingkat II).

Oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan kegiatan  sebagai berikut, pembentukan tim, rapat koordinasi, perumusan tugas tim, penyusunan time schedule, penyusunan proposal dan sosialisasi program.

Secara keseluruhan berbagai kegiatan strategis sebagaimana disebutkan diatas yang diimplementasikan dan didukung oleh stakeholder terkait, baik Kementerian maupun Lembaga Pemerintah Non Kementerian, unsur Media massa, Lembaga Masyarakat, maupun akademisi telah berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Oleh karena itu, monitoring dan Evaluasi terhadap proyek ini menjadi bagian tersendiri dalam pembahasan proyek perubahan ini. (adv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPU Tunggu Panggilan Bareskrim Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler