jpnn.com, JAKARTA - Pencapaian investasi membuktikan NTT makin mengejar pertumbuhan ekonomi yang berkontribusi pada penerimaan negara, daerah, dan penciptaan lapangan kerja lebih luas.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam Sarasehan, Networking Dinner dan Pagelaran Budaya NTT yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (18/8) malam.
BACA JUGA: BPOLBF & Kemenparekraf Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Sandiaga mengatakan, untuk mewujudkan NTT maju perlu kolaborasi dari seluruh stakeholder termasuk bapak dan ibu Diaspora NTT di Jakarta maupun di mana pun berada.
Total nilai realisasi investasi NTT pada 2023, sebesar Rp 5,2 triliun dan sektor pariwisata merupakan salah satu kontributor terbesar dari 15 sektor penyumbang investasi.
BACA JUGA: Ikhtiar BPOLBF Mengembangkan SDM Kepariwisataan NTT
"Pencapaian ini membuktikan bahwa NTT makin mengejar pertumbuhan ekonomi yang berkontribusi pada penerimaan negara, daerah, dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas lagi," kata Sandiaga, yang hadir secara daring.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyampaikan, pencapaian investasi di NTT hingga kuartal pertama 2024, terutama di sektor pariwisata menunjukkan hasil yang signifikan dan menjadi landasan kuat untuk terus menarik investasi berkualitas.
BACA JUGA: Travel Pattern Ziarah Religi Katolik di Labuan Bajo Segera Dibuka
Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung keberlanjutan serta kesejahteraan masyarakat lokal dengan mendorong pergerakan sektor lain yang berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
"Saya mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaboraksi dan sinergi antara pemerintah, investor, dan masyarakat memaksimalkan potensi NTT untuk membangun masa depan NTT yang lebih cerah, dengan investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Angela.
Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh juga turut mengajak para Diaspora NTT agar bisa meningkatkan investasi di Labuan Bajo Flores, dengan skema investasi berbasis masyarakat.
"BPOLBF terus berusaha untuk menghadirkan investasi dengan menggunakan skema kerja sama. Kita perlu menciptakan peluang investasi dengan skema jangka panjang sehingga bisa dikelola untuk beberapa tahun ke depan," tuturnya.
Melalui sarasehan bertema "From Culture to Capital Investing in the Future For Better NTT", BPOLBF berharap dapat mengenalkan dan sekaligus mendorong investasi yang berkelanjutan dan berkualitas di NTT. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh